Banyuwangi - Perayaan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Banyuwangi, Jawa Timur dilakukan dengan cara yang berbeda.

Ratusan santri Pondok Pesantren dan Badan Otonom NU dari berbagai penjuru wilayah di Banyuwangi itu, merayakannya dengan bermain futsal. 

Kompetisi bertajuk Liga Futsal Santri 2023 itu, digelar di Lapangan Futsal Blam-G Genteng, selama empat hari. Mulai Kamis hingga berakhir pada Minggu (23-26/2/2023). 

Baca Juga : Disbudpar Sambut Positif Dorongan Kemenparekraf Soal Izin Usaha Berbasis Risiko Bagi Pelaku Wisata

Ketua PCNU Banyuwangi, KH Moh Ali Makki Zaini, membuka langsung Liga Futsal Santri 2023 tersebut.

Kegiatan tersebut digelar oleh Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI) PCNU Banyuwangi dan DPD Himma Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Banyuwangi.

Keduanya bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang amal usaha santri dan pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan.

Ketua Panitia Liga Futsal Santri 2023, Rizki Alfian Restiawan mengatakan, acara tersebut diikuti oleh Banom NU dan Santri Pondok Pesantren.

"Jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 878 orang santri, yang terdiri dari 48 Tim Ponpes dan 26 Banom NU," kata Rizki, Kamis (23/2/2023).

Ketua RMI PCNU Banyuwangi, KH. Fahrurrozi mengatakan, digelarnya Liga Futsal Santri tersebut, agar santri pondok pesantren dapat memahami lebih jauh akan pentingnya kesehatan.

"Karena Al Aqlu Salim Fi Jismissalim (Aqal yang kuat terdapat dalam jiwa yang sehat)," ungkap Gus Rozi.

Pihaknya berharap, dari lomba Futsal Liga Santri tersebut tumbuh bibit-bibit atlit dari pondok pesantren.

Sementara itu Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, Gus Makki berharap agar silaturahim antar pondok pesantren terus terjaga.

"Dalam rangka menjelang 1 Abad NU, menjaga ukhuwah antar pondok pesantren, mencari bibit atlit, melatih disiplin, sportifitas santri pondok pesantren," ucapnya.

Kegiatan futsal tersebut dibuka dengan melempar bola ke udara oleh Ketua PCNU Banyuwangi, sebagai tanda bahwa Liga Futsal Santri 2023 dimulai.