Sikap Musyawarah, Akhiri Perselisihan Plang Muhammadiyah di Banyuwangi

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Tim Advokat dan Penasehat Hukum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melakukan Musyawarah bersama dengan pihak yang bersengketa di Masjid Al Hidayah Tampo, Minggu (13/3/2022). (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Tim Advokat dan Penasehat Hukum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur melakukan Musyawarah bersama dengan pihak yang bersengketa di Masjid Al Hidayah Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi pada Senin (14/3/2022).

Sebelumnya sempat viral aksi beberapa orang yang melakukan pencopotan plang Muhammadiyah pada hari Jumat (25/3/2022) di Masjid Al Hidayah di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. 



Baca Juga : Monev HIPPA se-Banyuwangi, Dinas Pengairan Persiapkan Musim Tanam Kedua

Guna menyelesaikan persoalan kesalahpahaman tersebut, pada Minggu (13/3/2022) sekira pukul 09.00 WIB. Tim Advokat dan Penasehat Hukum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengundang keterwakilan warga yang sebelumnya mempermasalahkan pemasangan plang Muhammadiyah.


Ketua Tim Advokat dan Penasehat Hukum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Masbuhin mengatakan kami sudah musyawarahkan hal ini semua dengan baik dan lancar bersama pihak - pihak terkait dan terutama empat keterwakilan warga yang terlibat dalam hal ini semua.


"Setelah kita ketemu semua perwakilan warga termasuk cicit mantu dari mbah yasin semua bertabayyun atas permasalahan yang terjadi sehingga hasilnya sudah terlihat dan clear," jelasnya.


Masbuhin menambahkan kalau saat ini pihaknya mengundang khusus empat keterwakilan warga untuk ke Surabaya nantinya guna menyelesaikan permasalahan ini, mau di bawa ke proses hukum atau tidaknya.


"Apabila proses tabayun ini selesai kita akan mempending proses hukum, seperti anda lihat dan saksikan kalau pak rahmat memeluk saya, menangis dan terharu, itu bukti suasana - suasana kebatinannya mulai tercerahkan kembali," ungkapnya.


Perwakilan warga Rahmat mengatakan, kalau pihaknya sudah diundang untuk memusyawarahkan hal ini semua dan nantinya menginginkan semuanya cepat terselesaikan.


"Dari musyawarah tadi kami sudah mengutarakan apa yang terjadi, sehingga kami meminta untuk permasalahan ini agar cepat selesai," jelasnya. (rif/qin)