Wakil Bupati Banyuwangi Buka Perkemahan Akhir Pekan Hizbul Wathan

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Istimewa

Infobanyuwangi.co.id - Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kabupaten Banyuwangi menggelar Perkemahan Akhir Pekan (Kemahiran) Pengenal dan Penghela Tahun 2022 di lapangan RTH Singojuruh, pada Sabtu (15/10/2022).

Kegiatan yang digelar selama Sabtu dan Minggu itu diharapkan bisa meningkatkan pemahaman tentang Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW).

Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah hadir membuka kegiatan tersebut. Hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Mukhlis, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik M. Lutfi, dan Camat Singojuruh Bambang Santosa. 


Baca Juga : Rutin Banjir, Bupati Banyuwangi Minta Normalisasi Sungai di Pesanggaran Dipercepat

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi HW dalam membina generasi muda melalui kegiatan kepanduan," kata Sugirah.

Menurut dia, jiwa pejuang tanpa pamrih sebagaimana undang-undang pandu HW seperti yang telah dibacakan oleh petugas diharapkan bisa memberikan kemajuan yang bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Banyuwangi

"Perkemahan hari ini adalah awal pergerakan kepanduan di bawah Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Mudah-mudahan ini akan bisa terus terlaksana sesuai dengan cita-cita Pandu HW," terang Sugirah.

Wabup Sugirah menilai, koordinasi dan kerjasama yang baik antara Kwartir Daerah Hizbul Wathan Banyuwangi dengan instansi pemerintah dan masyarakat akan mewujudkan stabilitas menuju Banyuwangi yang sejahtera.

Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kabupaten Banyuwangi Abdur Rohim menambahkan, perkemahan tersebut diikuti tingkatan pandu pengenal setingkat SD dan SMP dan pandu penghela setingkat SMA/SMK. 

"Ada 43 sekolah yang bernaungan di bawah Muhammadiyah mulai dari tingkat SD, SMP/MTS dan SMA/SMK se-kabupaten Banyuwangi dengan total peserta sebanyak 650 orang," ucap dia.

Untuk itu, kata Rohim, dalam kegiatan perkemahan akan dikenalkan atribut mulai dari tingkat pengenal sampai penghela. Karena beberapa sekolah Muhammadiyah masih belum berseragam atau belum mengenal HW secara utuh.

"Minggu pagi, peserta akan melaksanakan bakti sosial bersih-bersih di sekitar area mulai dari kantor kecamatan sampai ke balai desa," ujar dia. (*)