Banyuwangi - Hama wereng kembali menyerang lahan persawahan di Kecamatan Genteng dan Gambiran, mengancam produktivitas panen padi para petani. Kondisi cuaca yang tak menentu, dengan kombinasi panas dan hujan, telah menciptakan lingkungan yang ideal bagi perkembangan hama tersebut.
Dalam menghadapi situasi ini, Tim Penyuluh Pertanian dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi hadir untuk membantu para petani.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan Tim Penyuluh untuk memberikan pendampingan intensif kepada petani yang terdampak serangan wereng.
“Kami memahami tantangan yang dihadapi petani saat ini, terutama akibat perubahan cuaca yang mendukung perkembangan wereng. Oleh karena itu, tim penyuluh kami telah turun ke lapangan untuk membantu petani mengatasi hama ini," ujar Ilham.
Tim Penyuluh Pertanian melakukan berbagai tindakan, mulai dari edukasi hingga penyediaan bantuan teknis berupa pestisida.
"Tim penyuluh berperan dalam memberikan pengetahuan mengenai penanganan hama, seperti cara yang tepat untuk melakukan penyemprotan pestisida serta menjaga kondisi tanaman agar tetap sehat," tambahnya.
Menurut Ilham, wereng cenderung menyerang tanaman padi saat memasuki fase generatif, yaitu ketika tanaman mulai menunjukkan perkembangan biji.
“Fase generatif biasanya terjadi sekitar usia 45 hari. Pada tahap ini, tanaman padi rentan terhadap serangan hama yang menghisap cairan batang," jelas Ilham.
Kondisi cuaca panas yang diselingi dengan hujan, lanjutnya, sangat mendukung perkembangan wereng. Oleh karena itu, upaya pengendalian harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
"Kami berharap petani dapat bekerja sama dengan penyuluh dan menerapkan saran-saran teknis yang diberikan agar serangan wereng bisa diminimalkan," ungkap Ilham.
Selain memberikan penyuluhan, Dinas Pertanian juga menyediakan bantuan pestisida dan penyubur tanaman untuk memastikan produktivitas padi tetap terjaga.
"Kami berupaya menyediakan bantuan sesuai kebutuhan petani, agar mereka tidak merasa terbebani secara finansial dalam mengatasi serangan hama ini," tegasnya.
Endah Apriliani, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Genteng, menyampaikan bahwa sebagian petani telah berhasil mengendalikan serangan wereng berkat pendampingan intensif.
“Di daerah Kaligondo dan Genteng Wetan, petani berhasil mengatasi serangan hama dengan penyemprotan rutin dan pengawasan ketat," ujar Endah.
Ia juga mengapresiasi ketangguhan para petani dalam menghadapi serangan wereng ini. "Meskipun hama wereng mulai merajalela di sejumlah area, Alhamdulillah, hingga kini tidak ada yang mengalami gagal panen. Ini berkat kerjasama antara petani dan Tim Penyuluh," kata Endah.