Dinkes Banyuwangi Instruksikan Puskesmas dan Rumah Sakit Siaga Hadapi Gelombang Baru Covid-19

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Ilustrasi.

Banyuwangi - Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, telah menyiapkan 10 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus yang kembali menjadi perhatian masyarakat.

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinkes Banyuwangi, Amir Hidayat, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya penguatan imunitas masyarakat di tengah situasi kesehatan global yang masih dinamis.

"Meskipun pada awal Desember, data menunjukkan bahwa Banyuwangi masih tercatat sebagai daerah dengan nol kasus Covid-19 setelah status pandemi diubah menjadi endemi oleh pemerintah pusat, tetapi kami tetap waspada," ujar Amir.


Baca Juga : DPRD Banyuwangi Soroti Penerapan UHC

Amir menjelaskan, dengan pemberian vaksinasi, imunitas tubuh masyarakat dapat diperkuat sehingga kemungkinan penularan Covid-19 dapat diantisipasi.

Selain vaksinasi, Dinkes Banyuwangi juga mengimbau masyarakat untuk kembali mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga kebersihan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan, sehingga penularan Covid-19 dapat dibatasi dan diatasi," kata Amir.

Dinkes Banyuwangi juga telah menyiagakan sejumlah rumah sakit untuk memastikan tracing dan proses kesehatan lainnya tetap berjalan guna memutus rantai penularan. Semua puskesmas juga diminta untuk melakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

"Kami telah menginstruksikan kepada puskesmas dan rumah sakit untuk menyiapkan tes swab dan vaksinasi Covid-19. Jika ada masyarakat yang menunjukkan gejala Covid-19, mereka akan dites swab," ungkap Amir.

Masyarakat juga didorong untuk tidak panik menghadapi gelombang baru Covid-19, namun diimbau untuk tetap menjaga kesehatan, terutama di musim perubahan ekstrem ini.

"Kuncinya tetap jaga kesehatan dan jika mengalami gejala demam atau tanda Covid-19 lainnya, segera periksakan diri ke pusat kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," pungkas Amir.