Infobanyuwangi.co.id - Langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi dalam menghadapi musim kemarau adalah sebagai berikut:

• Pemeliharaan dan pemantauan jaringan irigasi: DPU Pengairan Banyuwangi memastikan bahwa jaringan irigasi berfungsi dengan baik sehingga air tersedia untuk sawah-sawah petani. Pemeliharaan rutin dilakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan atau sumbatan yang menghambat aliran air.

• Pemetaan daerah rawan kekeringan: DPU Pengairan telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang rentan mengalami kekeringan. Daerah yang diidentifikasi sebagai rawan kekeringan terletak di bagian utara dan selatan Banyuwangi, seperti Wongsorejo, Kalipuro, Bangorejo, dan Pesanggaran. Langkah ini membantu dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus dalam memastikan pasokan air yang cukup.

Baca Juga : Peringati May Day, Pekerja PT. BSI Kuatkan Sinergi dan Komunikasi Antar Lini

• Pemanfaatan sumur bor: Beberapa daerah yang rentan kekeringan mendapatkan dukungan irigasi melalui sumur bor. DPU Pengairan telah menyiapkan 11 sumur bor sebagai cadangan air untuk memenuhi kebutuhan pertanian selama musim kemarau.

• Pemanfaatan embung-embung penyimpanan air: DPU Pengairan memanfaatkan embung-embung yang berfungsi dengan baik untuk menyimpan air dan mengoptimalkan penggunaannya sesuai kebutuhan. Embung-embung ini membantu dalam menjaga pasokan air yang cukup selama musim kemarau.

Dengan langkah-langkah tersebut, DPU Pengairan Banyuwangi berharap dapat memastikan pasokan air irigasi yang cukup untuk mendukung produktivitas pertanian selama musim kemarau. Meskipun musim kemarau ini masih terjadi hujan secara reguler, langkah-langkah proaktif ini penting untuk mengantisipasi kekurangan air yang mungkin terjadi dan memastikan kelangsungan pertanian di daerah tersebut.