Setiap Tahunya, Pemicu Kebakaran di Banyuwangi Disebabkan Korsleting Listrik

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Kasus kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik yang terjadi di Kelurahan Tukang Kayu, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Rabu (23/2) kemarin. (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Puluhan kasus kebakaran setiap tahunnya terjadi di Kabupaten Banyuwangi. Sebagian besar kasus diakibatkan karena konsleting listrik.

Menurut data dari Dinas Damkar Banyuwangi  tercatat pada tahun 2020 terdapat 40 kasus kebakaran. Dimana 14 kasus diantaranya terjadi di rumah dan 12 lainnya terjadi di gedung. Serta pada tahun 2021 terdapat 24 kasus kebakaran. Secara rincian 12 kasus terjadi pada rumah dan 7 kasus terjadi di gedung.



Baca Juga : Berhasil Ungkap Kasus Penusukan Kiai, Forpimka Pesanggaran Terima Penghargaan

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Banyuwangi Wawan Yatmadi mengatakan bahwa pemicu kasus kebakaran yang terjadi, sebagian besar disebabkan  korsleting listrik. Serta terjadi di pemukiman padat penduduk dan gedung.


"Seperti yang terjadi saat ini di rumah warga Joni di Kelurahan Tukang Kayu, Banyuwangi. Dimana hal tersebut terjadi Diduga karena adanya konsleting listrik," ujarnya, Kamis (24/2).


Dalam hal ini menunjukkan adanya kelengahan masyarakat. Seperti teledor dalam memeriksa kelistrikan rumah yang justru beresiko membuat kerugian.


Wawan menambahkan untuk kabel yang sudah tua seharusnya diganti justru dibiarkan. Hal itu karena beresiko yang seharusnya hanya beberapa ratus ribu, ketika kebakaran justru membuat kerugian hingga ratusan juta. 


"Selain itu harus teliti ketika sedang menggunakan barang apapun yang menjadi pemicu kebakaran," ucap dia.


Dengan adanya beberapa kasus kebakaran di Banyuwangi, rencananya Dinas Damkar akan melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran di rumah - rumah warga.


"Untuk meminimalisir terjadinya kebakaran nanti kami akan melakukan penyuluhan serta mensosialisasikan penyediaan alat pemadam kebakaran di masing-masing rumah warga sebagai upaya pencegahan kebakaran," tandasnya. (rif/qin)