Infobanyuwangi.co.id- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam GMNI, HMI, IMM dan aliansi BEM menggelar aksi demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Selasa (6/9/2022) sore.
Massa memulai aksinya pukul 14.25 WIB dengan membakar ban bekas di tengah jalan depan gedung dewan setempat. Unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM itu, dijaga ratusan personel kepolisian.
Massa yang menyuarakan aksi protes terhadap kenaikan harga BBM ini pun disambut secara langsung oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Eko Hariyono dan dua anggota fraksi lainnya.
Korlap Aksi, Aris Rahmatullah membeberkan setidaknya ada 8 tuntutan mahasiswa. Paling teratas adalah penolakan terhadap kenaikan harga BBM yang diputuskan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022) kemarin.
"Pemerintah menaikkan harga BBM ini sama sekali tak relevan dengan kondisi Indonesia yang hari ini masih berupaya untuk bangkit dan pulih dari keterpurukan pandemi Covid-19. Kami terus memperjuangkan agar kenaikan BBM dibatalkan," tegas Aris.
Selain menolak kenaikan harga BBM, ratusan massa juga menyampaikan tuntutannya melalui DPRD Banyuwangi, agar mendesak pemerintah segera memberantas mafia migas.
"Terakhir kami meminta agar DPRD Banyuwangi melakukan hearing secara terbuka, dalam dalam rangka mengawal seluruh tuntutan kami," ucap Aris.
Tuntutan para unjuk rasa itu disepakati oleh dewan yang hadir, dengan menandatangani tuntutan mereka dengan materai hitam diatas putih.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyuwangi, Eko Hariyono, secara tegas siap mendukung penuh dan memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan dari mahasiswa.
"Pertama kami mengapresiasi teman-teman mahasiswa yang mengawal kepentingan rakyat. Kami sepakat dan siap meneruskan tuntutan mereka ke instansi pemerintahan yang lebih tinggi," cetus Eko saat naik di mobil komando.
Menurutnya, kenaikan harga BBM dinilai belum tepat. Sebab pertumbuhan ekonomi masyarakat belum stabil pasca pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Eko menyebut, kenaikan BBM ini bakal berdampak luas terhadap perekonomian bangsa. Sehingga bisa menjadi perhatian pihaknya.
"Oleh karenanya, sekali lagi kami siap mengawal. Kami juga siap memfasilitasi mahasiswa dalam ruang hearing untuk pembahasan lanjutan tuntutan teman-teman," tegasnya.
Setelah mahasiswa menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutannya, kemudian Eko Hariyono turut menandatangani pakta integritas yang disodorkan oleh massa aksi.
"Sementara ini yang bertandatangan dari Fraksi PDI Perjuangan. Nantinya dilanjut oleh fraksi lain. Kami yakin teman-teman fraksi juga sepakat karena ini untuk kepentingan masyarakat banyak," tandasnya.
Usai tuntutannya diamini, ratusan massa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 15.36 WIB. Demo berlangsung secara kondusif dan tidak anarkis.