Tim Poliwangi Bantu Pemuda Bangun Pariwisata Edukasi di Desa Pondoknongko

$rows[judul]

Infobanyuwangi.co.id - Tim pengabdian Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) telah berhasil menciptakan inovasi baru dengan panduan interpretasi wisata edukasi serta pelatihan basic guiding kepada pemuda karang taruna di Desa Pondoknongko. 

Mereka berkolaborasi dengan praktisi dari travel agent Yuk Banyuwangi dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat.



Baca Juga : BSI Bantu Serah Terima Sertipikat PTSL, Wujud Nyata Kepedulian Terhadap Masyarakat



Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pengabdian mengangkat tema "Penyusunan Buku Panduan Interpretasi Pariwisata Edukasi dan Bimbingan Teknis Keterampilan Komunikasi Basic Guiding Bagi Pemandu Wisata Lokal di Desa Pondoknongko." 


Melalui penelitian dosen terkait interpretasi pariwisata edukasi di Desa Pondoknongko, mereka berhasil menciptakan buku panduan yang relevan.




Buku panduan interpretasi pariwisata edukasi dan basic guiding ini merupakan hasil kerja tim yang terdiri dari Nurhalimah, S.Pd., M.Pd sebagai ketua tim, serta anggota tim seperti Muhammad Ari Perdana, S.Par., M.P.Par. dan Auda Nuril Zazilah, S.Si., M.Sc. Mereka juga diberdayakan oleh mahasiswa jurusan D4 Pariwisata Politeknik Negeri Banyuwangi.


Ketua Pengabdian, Nurhalimah menjelaskan bahwa buku panduan ini ditujukan untuk pemandu lokal, yaitu anggota karang taruna Desa Pondoknongko, yang akan membimbing wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut.


Kegiatan pengabdian ini juga melibatkan Ryan Hadiyanto, seorang praktisi dan tour guide dari Yuk Banyuwangi, yang berperan sebagai narasumber. 




"Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan komunikasi, terutama dalam hal guiding pemandu wisata edukasi di Desa Pondoknongko," ungkap Halimah, Minggu, 22 Oktober 2023.


Kepala Desa Pondoknongko, Hamdan Rahmahurmuzi, S.T, sangat mengapresiasi upaya ini dan berharap bahwa pelatihan basic guiding wisata edukasi ini akan membantu mengoptimalkan potensi wisata edukasi di Desa Pondoknongko. 


"Para pemuda karang taruna diharapkan akan memperoleh keterampilan yang mumpuni terkait kepemanduan wisata edukasi di Desa Pondoknongko, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung dan berwisata di Desa Pondoknongko," ujarnya.




Inisiatif pemberdayaan anggota karang taruna melalui konsep interpretasi pariwisata edukasi dan peningkatan kemampuan komunikasi pemandu lokal melalui pelatihan basic guiding menjadi salah satu strategi penting dalam meningkatkan kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Desa Pondoknongko. 


Hal ini sejalan dengan upaya desa Pondoknongko dalam membangun wisata edukasi melalui kegiatan urban farming, budidaya lobster air tawar, kambing perah etawa, dan budidaya ikan nila di workshop terpadu desa Pondoknongko.


"Buku panduan interpretasi pariwisata edukasi dan basic guiding ini kami rancang sebagai panduan para pemandu lokal yaitu para anggota karang taruna desa Pondoknongko dalam melakukan guiding ketika menerima wisatawan yang berkunjung ke desa Pondoknongko," timpal Halimah.