Zulfikar Arse Sadikin Tekankan Pancasila sebagai Pondasi Karakter Bangsa di Era Digital

$rows[judul]

BANYUWANGI – Karakter bangsa Indonesia, yang mencerminkan jati diri dan kepribadian negara, kini menghadapi tantangan besar di era digital yang serba cepat dan kompleks. Menurut Zulfikar Arse Sadikin, karakter bangsa sejatinya merupakan hasil dari nilai-nilai budaya yang telah tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Indonesia. Nilai-nilai ini sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi pembentuk identitas bangsa.Zulfikar mengingatkan bahwa dalam menghadapi perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, penting bagi bangsa Indonesia untuk tetap berpegang pada Pancasila sebagai dasar negara.

"Pancasila harus menjadi landasan yang kuat dalam membangun karakter bangsa yang tangguh di era digital ini. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dengan jelas menyatakan bahwa Pancasila adalah dasar negara, sehingga menjadi pegangan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam menghadapi kemajuan teknologi," kata pria yang karib disapa Bang Zul ini Dalam sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Aula Balai Dusun Cendono, Desa k
Kembiritan Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Sabtu (23/11/2024).

Pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat menjadi semakin relevan dalam konteks digitalisasi. Di tengah globalisasi yang melibatkan pertukaran budaya dan informasi tanpa batas, Anggota DPR RI Komisi II ini menegaskan bahwa akulturasi budaya yang datang dengan cepat tidak boleh menggerus karakter dan kepribadian bangsa Indonesia.

"Tantangan terbesar di era digital ini adalah bagaimana agar nilai-nilai yang kita miliki tidak tergerus oleh budaya luar. Kita harus menjaga identitas kita sebagai bangsa yang berlandaskan pada Pancasila," tegas Zulfikar.

Lebih lanjut, Zulfikar mengingatkan bahwa teknologi digital, meski membawa berbagai kemudahan, harus digunakan dengan bijak dan bertanggung jawab. Pancasila sebagai landasan moral dan etika dapat membantu membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkeadilan, bahkan di tengah arus informasi digital yang deras.

"Melalui pemahaman yang mendalam tentang Pancasila, kita bisa menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas dalam teknologi, tetapi juga beretika, inklusif, dan adil," pungkasnya.

Dalam perspektif Zulfikar, tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila tetap hidup dan relevan, meskipun zaman terus berkembang. "Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga pondasi yang kokoh dalam membentuk karakter bangsa yang kuat di era digital," tegasnya.