1.225 ASN di Banyuwangi Resmi Terima SK Pengangkatan

$rows[judul]



Keterangan Gambar : 1.225 ASN Banyuwangi Terima SK Pengakatan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (13/4/2022). (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Sebanyak 1.225 ASN yang lolos seleksi pada formasi 2021 di lingkungan Pemkab Banyuwangi pada Rabu (13/4/2022), resmi menerima SK pengangkatan.

Penyerahan SK digelar secara daring dan luring. Sebanyak 150 ASN hadir langsung di pendopo kabupaten serta lainnya mengikuti secara virtual. Kegiatan ini diawali dengan pengambilan sumpah dan janji para ASN, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara.



Baca Juga : Ramadan di Banyuwangi, Puluhan Tunanetra Khusyuk Tadarus Al-Qur'an

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan ASN yang baru tersebut bisa menjadi penggerak pembangunan di Banyuwangi. Selain itu setiap bulan ASN yang memasuki masa pensiun sebanyak 400-500 orang, dari tenaga guru maupun struktural. Hal ini menyebabkan terjadinya kekurangan ASN di sejumlah sekolah maupun instansi pemerintah Banyuwangi.


"Kehadiran ASN yang baru ini kami harapkan bisa menjadi  energi baru untuk mendorong optimalisasi pelayanan publik. Terus kembangkan kreativitas dan inovasi untuk percepatan transformasi Banyuwangi ke depan,” jelasnya.


Ipuk menambahkan agar ASN terus meningkatkan kapasitasnya. Apalagi kondisi saat ini sangat dinamis dan kompetitif. Untuk itu perlu upgrade kemampuan diri. 


Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banyuwangi, Nafiul Huda mengatakan sebanyak 1.225 ASN yang baru tersebut terdiri atas 1.109 PPPK guru yang lolos pada seleksi tahap pertama, dan 116 CPNS non guru yang lolos pada formasi 2021.


"Bagi 116 CPNS yang menerima SK kali ini terdiri dari 75 tenaga kesehatan, 5 penyuluh pertanian, serta 36 tenaga fungsional dan teknis lainnya," ungkapnya.


Huda menambahkan jika hadirnya ASN baru tersebut, cukup untuk menutupi kurangnya SDM di sejumlah instansi yang disebabkan pensiun. Utamanya tenaga guru sudah merata, mulai sekolah di perkotaan hingga ke desa.


Selain itu ada 969 PPPK guru yang saat ini masih dalam proses penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dari BKN. Mereka adalah peserta yang lolos pada seleksi PPPK tahap kedua tahun 2021 lalu.


 “Jika NIP sudah turun akan segera kita bagikan (SK) nya,” jelasnya.


Kegembiraan terpaut dari wajah Andri Hartono, PPPK dari SDN 3 Pakistaji, Kecamatan Kabat. Sebelum resmi diangkat sebagai ASN, Andri telah 17 tahun mengabdi sebagai guru honorer di sekolah tersebut. 


"Bahagia sekali karena memang sudah menunggu momen ini. Sekarang lega sudah menerima SK," tandasnya. (rif/qin)