Ada Wabah PMK di Banyuwangi, Harga Daging Tak Terpengaruh

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Aktivitas pedagang daging sapi di Pasar Banyuwangi, Rabu (8/6/2022). (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di Banyuwangi, ternyata tidak mempengaruhi harga penjualan daging sapi di pasaran. 

Seperti di Pasar Induk Banyuwangi pada Rabu, 8 Juni 2022. Harga daging sapi berkisar di Rp 130 - Rp 135 ribu per kilogramnya. 



Baca Juga : Polresta Banyuwangi Ajak Santri Tangkal Radikalisme

"Harga daging masih tetap stabil tidak terpengaruh meski wabah PMK sudah merambah ke Banyuwangi," kata pedagang daging sapi, Wahyu Saputra (19).


Tak hanya harga daging, pembeli juga masih ramai belum terjadi penurunan.


"Masih banyak yang membeli. Alhamdulilah tidak berkurang," imbuhnya.


Meskipun tidak berpengaruh, para pedagang berharap pemerintah bisa mengantisipasi wabah tersebut agar tidak semakin meluas, hingga merugikan para peternak dan pedagang daging.


Sementara Plt Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, M Khoiri sebelumnya memastikan wabah PMK hewan tidak memiliki pengaruh besar terhadap ketersediaan ternak, terutama menjelang Idul Adha.


"Ketersediaan ternak yang siap untuk diproduksi lebih dari cukup. Dari kebutuhan kita kurang lebih 3.000 sekian. Sedangkan ternak sapi yang tersedia 6.000 lebih. Domba surplus, kambing juga surplus," beber Khoiri.


Dia menyebut, ketersediaan sapi di Banyuwangi ada 9.225 ekor dengan kebutuhan saat hari raya kurban sekitar 3.221 ekor. Sehingga masih surplus 6.004 ekor.


Sementara ketersediaan kambing di Banyuwangi tersedia 36.184 ekor dengan kebutuhan 12.717, masih surplus 23.467 ekor. Termasuk domba, Banyuwangi surplus 17.709 ekor dari ketersediaan 22.749 ekor dikurangi jumlah kebutuhan saat Idul Adha nanti sekitar 5.040 ekor.


"Jadi ketersediaan ternak di Banyuwangi menghadapi Idul Adha sangat aman," tegas Khoiri.