Banyuwangi Gagas Freelance Hacks, Perlebar Peluang Anak Muda Memperoleh Penghasilan

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka Freelance Hacks (istimewa)

Infobanyuwangi.co.id - Berbagai upaya dilakukan Banyuwangi untuk memperlebar peluang kerja bagi masyarakatnya.

Tidak hanya sekedar peluangnya saja yang diperlebar, namun sumber daya manusianya juga terus digembleng agar dapat bersaing.

Seperti yang dilakukan pada Senin 5 Septemper 2022 ini, Pemkab Banyuwangi menggagas sebuah gagasan untuk menambah peluang freelancer digital agar piawai mengunduh cuan.


Baca Juga : 25 PAC IKAPMII Banyuwangi Sah Dilantik, Siap Berkontribusi dengan Hadirkan SDM Berkualitas

Ide itu dikonsep rapih dalam sebuah program bertajuk "Freelance Hacks" selama empat hari, 5 - 8 September 2022.

“Dunia kerja kini sedemikian terdisrupsi. Ada semakin banyak peluang, termasuk jadi freelancer. Ini jangan dipandang sebelah mata. Kerjanya bisa dari mana saja, ordernya dari seluruh dunia. Cuannya pun sangat menjanjikan, ada yang per project desain, misalnya, dibayar belasan sampai puluhan juta,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat membuka “Freelance Hacks” di Pendopo Banyuwangi, Senin (5/9/2022).

Bupati Ipuk mengatakan, profesi freelancer memberikan kemudahan kepada anak muda karena konsep kerjanya fleksibel.

“Ada riset menyebutkan, 47 persen pekerja dunia sekarang adalah freelancer karena jam kerjanya itu fleksibel. Google lebih banyak mempekerjakan freelancer daripada staf biasa. Sebanyak 36 persen dari bisnis di dunia meng-outsource pekerja web desain. Ini ceruk baru yang bisa didalami anak-anak muda Banyuwangi," jelasnya.

"Maka kami hadirkan program Freelance Hacks ini untuk membekali para freelancer Banyuwangi, meningkatkan kompetensinya, sehingga bisa lebih kompetitif dan bisa memperluas pasarnya sampai luar negeri," imbuh Bupati Ipuk.

Diikuti 100 peserta, program “Freelance Hacks” melibatkan para mentor profesional. Di antaranya freelance designer Papang Jakfar, Direktur Indiekraf Indonesia Ziaelfikar Albaba, Design Lead & Ui Ux Designer Figma Indonesia Fariz Wijaya, dan creative voice over dan dubber Willy Pramana. Ada pula desainer ekslusif Freepik Ronny Setiyawan dan akademisi Universitas Brawijaya Dias Satria.

Sejumlah materi akan disampaikan ke peserta, mulai dari cara presentasi produk desain yang berfokus pada pasar B2B (business to business), personal branding, dan kompetensi teknis terkait desain seperti untuk media sosial, UI/UX dan website.

"Freelance Hacks pertama ini untuk desainer. Tahap berikutnya kita bikin untuk segmen lain, seperti freelance photographer, penerjemah, pengembang berbasis IT, dan sebagainya," papar Bupati Ipuk.

Bupati Ipuk mencontohkan materi personal branding yang sangat penting bagi freelancer.

"Tanpa personal branding, freelancer akan sulit menemukan dan ditemukan pasar," ujar bupati perempuan itu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian Kabupaten Banyuwangi, Abdul Kadir menyebut, Freelance Hacks berfokus pada pengembangan skill desain dan menyiapkan profil kerja untuk berkreativitas di media sosial.

"Banyuwangi merupakan salah satu yang terdepan dalam mengembangkan pasar tenaga kerja digital. Kami berkolaborasi dengan freelancer professional, seperti yang sudah ponya portofolio dengan World Disney dan vendor besar internasional yang lain, untuk bisa berbagi ilmu dengan freelancer Banyuwangi," ujar Kadir.

Kadir berharap dengan berbagai peluang yang terus ditebarkan maka angka pengangguran di Banyuwangi dapat ditekan. 

"Tugas pokok kita adalah menekan supaya angka pengangguran terbuka dapat menurun. Kita berharap dengan program kreatif ini mampu menjadi solusi," harapnya.