Berkinerja Positif, Bank BPR Jatim Konsisten Layani UMKM

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Direktur Utama Bank BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur, Yudhi Wahyu M, saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 dan RUPS Luar Biasa, di Hotel Bumi Surabaya.

Infobanyuwangi.co.id- Bank BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022 dan RUPS Luar Biasa, di Hotel Bumi Surabaya, Kamis (9/3/2023). Acara ini memiliki agenda menyeluruh mulai dari laporan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2022 sampai dengan pengangkatan dewan komisaris.

Direktur Utama Bank BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur, Yudhi Wahyu M menuturkan, berdasarkan hasil audit yang telah dilakukan Kantor Akuntan Publik Gideon Adi & Rekan menghasilkan opini Wajar Tanpa Pengecualian, dan penilaian atas rasio keuangan yang memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan OJK sebagai Bank yang Sehat.



Baca Juga : Genjot Ekonomi Lewat Kuliner Lokal, Maret Ini Banyuwangi Suguhkan 2 Event Unggulan

“Keberhasilan kinerja yang telah dicapai pada tahun 2022 akan menjadi penyemangat untuk meningkatkan kinerja seluruh pegawai PT BPR Jatim,” kata Yudhi.


Sampai akhir 2022, jelas Yudhi, modal PT BPR Jatim telah mencapai sebesar Rp420,132 miliar, dengan tambahan setoran modal dari Pemerintah Kabupaten Blitar sebesar Rp1,450 miliar dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk sebesar Rp200 juta.


Dia mengatakan, walaupun masih di tengah kondisi pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, kinerja tahun 2022 PT BPR Jatim mengalami pertumbuhan yang signifikan. 


Antara lain total aset sebesar Rp3,089 triliun meningkat 6,26 persen dari 2021. Dana pihak ketiga mencapai Rp2,437 triliun meningkat 8,03 persen dari 2021, terdiri atas tabungan Rp718,834 miliar meningkat 11,87 persen dari 2021 dan deposito Rp1,719 triliun meningkat 6,89 persen dari 2021.


“Untuk pencapaian kredit yang telah disalurkan sampai dengan akhir 2022 sebesar Rp2,364 triliun, meningkat 9,60 persen dari 2021. Dan perolehan laba sebelum pajak Rp27,206 miliar meningkat 12,63 persen dari tahun 2021,” jelas Yudhi.


Selama 2022, lanjutnya, dalam rangka perluasan layanan kepada masyarakat di Jawa Timur, PT BPR Jatim telah melakukan pembukaan 7 kantor kas yang tersebar di wilayah kabupaten Situbondo, Ngawi, Ponorogo, Kediri, Probolinggo, Malang, dan Nganjuk sehingga saat ini memiliki 32 kantor cabang dan 119 kantor kas.


“Dan di tahun 2023 direncanakan pembukaan jaringan kantor sebanyak 7 kantor kas, yaitu di Jember sebanyak 2 kantor kas dan di Magetan, Ponorogo, Madiun, Bondowoso, dan Kediri masing-masing sebanyak 1 kantor kas,” katanya.


Peningkatan yang telah dicapai ini, kata Yudhi, merupakan salah satu komitmen Bank UMKM untuk menjadi mitra bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), serta para petani di daerah dengan produk kredit yang sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Timur, khususnya, dalam ikut membantu mensejahterakan Masyarakat Jawa Timur dengan meluncurkan produk pinjaman yang mampu peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan pengurangan angka kemiskinan yang antara lain akibat pandemi Covid-19.


“Sejak September 2022 PT BPR Jatim telah meluncurkan Program Kredit Sejahtera (PROKESRA) sebesar Rp15,198 miliar. Dengan persyaratan mudah serta adanya subsidi bunga dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada pelaku usaha mikro dan kecil,” ujarnya.


Menurut Yudhi, Bank UMKM Jatim juga telah bersinergi dengan dinas-dinas Pemprov Jatim dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, ditunjukkan dengan penyaluran kredit dana bergulir yang sampai dengan akhir tahun telah bergulir total plafond kredit secara kumulatif sebesar Rp596,333 miliar. Diantaranya kredit program skema tunda jual dan hulu hilir yang membutuhkan kebijakan berkelanjutan, serta penyaluran Paket Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ).



Berikan Kontribusi Besar Terhadap Pembinaan UMKM


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Budi Raharjo memberikan apresiasi tinggi kepada Bank BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur, karena telah berkontribusi besar terhadap pembinaan UMKM. Termasuk upaya untuk penyaluran kredit bagi ultra mikro UMKM yang ada di Jatim.


“Kami berharap pada 2023 dan seterusnya nanti, Bank UMKM Jatim mampu berkinerja semakin baik. Saat ini masih ada dua pekerjaan rumah yang harus diselesaikan yakni terkait prospek kredit yang masih macet dan pemanfaatan aset agar lebih produktif,” kata Budi.


Menurut dia, Bank UMKM Jatim merupakan bank yang masuk kategori sehat. Dari enam rasio, empat rasio telah menunjukkan kinerja yang baik. “Sekadar informasi, pertumbuhan ekonomi Jatim melebihi pertumbuhan nasional. Salah satunya 40 persen lebih ditunjang UMKM. Makanya kami ucapkan terima kasih kepada Bank UMKM Jatim atas prestasinya ini,” katanya.


Sementara itu, Direktur Utama Bank BPR Jatim-Bank UMKM Jawa Timur, Yudhi Wahyu M menambahkan, dalam RUPS ini ada dua agenda yakni terkait RUPS tahunan dan soal pengisian dewan komisaris Bank UMKM Jatim yang saat ini masih kosong.


“Kami dari manajemen Bank UMKM Jatim mengucapkan terima kasih atas dukungan yang sangat besar, kepada para pemegang saham yakni pemprov dan 22 kabupaten/kota di Jatim. Selain itu juga kepada para nasabah tabungan dan nasabah kredit. Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang besar lagi kedepannya,” pungkasnya.