Curi Puluhan Rokok, Dua Pemuda Diamankan Polsek Glenmore

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Dua pemuda asal Jember di Polsek Glenmore usai menggasak puluhan rokok. (Istimewa).

Infobanyuwangi.co.id- Dua pemuda berinisial MDS (16) dan H (19) warga asal Desa Sumberpinang, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, memiliki Polsek Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Mereka kepergok saat mencuri puluhan rokok di warung pojok Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.



Baca Juga : Kapolresta Banyuwangi Mutasi Anggota Pidsus

Kapolsek Glenmore AKP Basori Alwi mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Minggu (23/1) kemarin, sekira pukul 14.00 WIB.


Kejadian itu dimulai saat kedua pelaku mendatangi dan memesan makanan hingga kopi kepada Saoda (55), penjaga warung pojok.


Keduanya datang-pura membeli makanan dan kopi untuk diantarkan kepada bosnya yang telah menunggu di satu tempat.


"Setelah makan, pelaku MDS memesan 7 bungkus kopi, katanya mau diantarkan kepada bosnya. Karena merasa curiga, penjaga warung kemudian ikut berboncengan dengan pelaku MDS untuk mengantarkan kopi tersebut," kata Basori, Selasa (25/1).


Namun, lanjutnya, belum sampai ke tempat bosnya itu, pelau MDS meninggalkan penjaga warung di tepi jalan tepatnya di depan Kantor Desa Karangharjo, kecamatan setempat.


"Penjaga warung itu diturunkan oleh pelaku MDS. Selanjutnya pelaku kembali ke warung pojok dan mengambil 26 bungkus rokok, lalu kabur bersama teman," jelas Basori.


Namun aksi tersebut diketahui oleh pemilik warung Akwan (57) yang sekaligus korban. Akwan kemudian mengejar kedua pelaku dan berhasil memberhentikan di tepi jalan.


Kedua pelaku dimassa warga. Beruntung petugas patroli Polsek Glenmore yang kebetulan melintas di TKP.


"Saat itu juga petugas kami melakukan kedua pelaku beserta barang bukti ke Polsek Glenmore," jelas Basori.


Adapun barang bukti yang berhasil antara lain 26 bungkus rokok dan satu-satunya sepeda motor Vega nopol P 6714 RW.


"Atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian senilai Rp 600 ribu rupiah," pungkas Basori. (rif/qin)