Disambut Bupati Ipuk, Mostafa Atef Sholawatan di Banyuwangi

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat bertemu Mostafa Atef (istimewa)

Informasibanyuwangi.co.id - Pelantun sholawat asal Mesir, Mostafa Atef, tiba di Banyuwangi, Kamis (25/8/2022). Mosta dijadwalkan tampil di Sholawat Concert, di Pendopo Banyuwangi siang ini. 

Mendarat di Bandara Banyuwangi, Mostafa yang juga seorang mursyid Internasional tersebut sempat terpukau dengan keindahan bandara yang berkonsep bangunan hijau tersebut.

Selanjutnya, dia mengunjungi Lounge Pemkab Banyuwangi. Di Lounge, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan udeng (penutup kepala khas Banyuwangi) kepada Mostafa. 


Baca Juga : Gubernur Khofifah dan Bupati Ipuk Kompak Dorong Mahasiswa Geluti UMKM

Usai dari Lounge, Mustofa sarapan di Villa Solong. Pria yang telah menghafal Al Quran sejak umur 11 tahun tersebut mengaku terpesona dengan panorama Banyuwangi. 

"Sebenarnya saya capek karena harus menempuh perjalanan yang panjang. Tapi capek saya hilang setelah melihat panorama Banyuwangi yang indah," kata Mostafa pada Ipuk. 

"Memang ini pertama kalinya saya di Banyuwangi, namun semoga ini bukan yang terakhir," tambah nasyid yang viral di Indonesia saat membawakan lagu Ramadhan tersebut.

Mostafa juga mendoakan Bupati Ipuk, semoga selalu diberikan keberkahan selama memimpin Banyuwangi. Bahkan dia memberikan tasbih yang biasa dia gunakan berdzikir pada Ipuk. Tasbih tersebut dia dapatkan di tempat cucu Nabi Muhammad, Imam Husein. 

"Saya melihat Ibu Bupati orang yang low profile. Saya doakan semoga Ibu Bupati selalu diberikah keberkahan. Tidak mudah untuk menjadi pemimpin," kata alumni Universitas Al Azhar Kairo. 

Sementara Bupati Ipuk berterima kasih sudah bersedia hadir di Banyuwangi. Ipuk mengatakan Banyuwangi rutin menggelar selawatan sebagai ikhtiar untuk memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

"Dengan berselawat mengingatkan kita untuk terus berdoa meminta keselamatan kepada Allah SWT. Semoga Allah memberikan kemudahan-kemudahan pada Banyuwangi,” ungkap Ipuk. (*)