Dorong Kesejahteraan Peternak Lebah Madu, Poliwangi Hibahkan Alat Pemeras Berbasis Hidrolik

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Tim pengabdian Poliwangi latih peternak lebah madu di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, memeras madu menggunakan alat berbasis hidrolik. (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Tim pengabdian Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) terus hadir di tengah-tengah masyarakat, membantu mengatasi sejumlah persoalan sesuai bidangnya.

Kali ini tim Poliwangi yang terdiri dari Anis Usfah.,S.Pt.,M.Si, Anggra Fiveriati.,S.T.,M.T dan Chairul Anam.,S.T.,M.T, membantu mengatasi persoalan peternak lebah madu di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu.



Baca Juga : Tak Bisa Dimasuki Alat Berat, Evakuasi Longsor di Sukamade Terkendala Medan

Melalui bimbingan hingga pelatihan. Peternak lebah madu di wilayah setempat dibekali cara memeras madu lewat mesin canggih berbasis hidrolik.


Menurut perwakilan dosen pengabdian, Anis Usfah, permasalahan yang dialami peternak lebah madu di sana, masih menggunakan metode manual dalam proses pengolahan madu yang dihasilkan.


"Petani lebah madu di Desa Jambewangi masih banyak menggunakan metode manual, dalam arti diperas secara langsung menggunakan tangan," ungkapnya, Sabtu (15/10/2022).




Masih kata, Anis, saat proses pemerasan juga terlihat sisa madu yang terbuang akibat pemerasan menggunakan tangan. Serta kurangnya memperhatikan kebersihan madu yang akan dipasarkan.


"Ditambah pengemasan produk yang kurang menarik dan kurang meyakinkan. Di tambah kurang optimalnya penjualan produk oleh mitra karena selama ini mitra hanya mengandalkan pelanggan yang datang untuk membeli produknya," cetusnya.


Dari permasalahan tersebut, tim pengabdian mencoba memberikan solusi melalui program pengabdian masyarakat guna meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi madu. Selain memberikan pelatihan, mereka juga menghibahkan alat pemeras berbasis hidrolik.


"Kita bimbing mulai dari sistem pemerasan yang sudah menggunakan alat, sehingga lebih higienis dan hasil pemerasan yang optimal, pengemasan produk yang menarik serta pengembangan wawasan digital marketing agar nantinya produk olahan madu lebih layak dipasarkan," ungkapnya.


Pihaknya berharap besar, dengan program pengabdian tersebut petani lebah madu di Desa Jambewangi bisa lebih 'naik kelas' dan hasil produksinya menarik jangkauan pasar yang lebih luas.




"Harapan kami dengan adanya program pengabdian ini, peternak madu di Desa Jambewangi semakin meningkat produksi madu nya baik secara kualitas dan kuantitas," tutupnya.