Dorong Peningkatan Ekonomi Petani, DPU Pengairan Banyuwangi Terapkan Program RTTG

$rows[judul]

Banyuwangi - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi terus melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Termasuk meningkatkan ekonomi petani di Kabupaten Banyuwangi melalui sektor pemanfaatan air irigasi. Sepanjang tahun DPU Pengairan telah membuat Rencana Tata Tanam Global (RTTG).


Baca Juga : Pelancar Saluran Irigasi, DPU Pengairan Banyuwangi Lakukan Pembersihan Sedimen

RTTG ini difungsikan agar petani ikut mengatur masa tanam sehingga tidak ada kekosongan dan berdampak menambah penghasilan.

Sekretaris DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi menerangkan, dengan pola RTTG pola tanam di lapangan bisa menyesuaikan dengan pasokan air yang ada.

Pada beberapa daerah hilir yang debit airnya mengalami penurunan drastis diharapkan petani menghindari untuk menanam padi dan beralih pada tanaman palawija yang kebutuhan airnya lebih sedikit.

"Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen akibat suplai air yang berkurang. Umpama dalam setahun ada masa tiga kali panen, dua musim itu ditanam padi, satu musimnya menanam palawija. Ini khusus di daerah yang rawan kekeringan," katanya.

Pihaknya mengaku sudah menyosialisasikan terkait tata cara penggunaan air kepada perwakilan petani di desa yang dikenal dengan Penjaga Pintu Air (PPA) atau Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

"Karena tugas kita hanya mengatur debit air yang ada di bendungan. Misal air yang keluar dari bendungan 50 liter per detik. Selanjutnya itu tugasnya PPA untuk membagikan kepada petani," jelasnya.