Dorong Wisata Edukasi Budidaya Ikan di Desa Tambong, Poliwangi Kenalkan Water Treatment

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Tim P2DT Poliwangi foto bersama usai sosialisasi penerapan water treatment kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Susukan Lestari, Desa Tambong. (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Tim pengabdian Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), kembali hadir di Desa Tambong, Kecamatan Kabat, membantu memberikan solusi terkait persoalan di kawasan yang dikenal dengan desa wisata itu.

Desa Tambong terkenal sebagai desa wisata dengan beragam budaya dan wisata alam yang potensial untuk dikembangkan. Beberapa sektor tersebut adalah perikanan, pertanian dan peternakan.



Baca Juga : Made Cahyana Resmikan Posko Pemenangan PDI Perjuangan Dapil 3 Banyuwangi

Sedangkan di bidang perikanan dan pertanian, terdapat budidaya ikan yang dikembangkan Desa Tambong melalui Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Susukan Lestari.


Sejalan dengan itu, upaya pengembangan perikanan dan pertanian tidak terlepas dari sumber daya air yang harus memadai baik secara kuantitas maupun kualitas. 




"Oleh karenanya kami hadir membantu masyarakat setempat terutama di bidang perikanan dan pertanian dengan inovasi yang kami buat," kata Ketua Tim Pengabdian, Mita Ayu Liliyanti, Sabtu (29/10/2022).


Tim Poliwangi terdiri dari Mita Ayu Liliyanti, S.Pi., M.Si  selaku Ketua Tim dan Pemateri, bersama anggotanya Eli Novita Sari, S.T., M.T mengenalkan inovasi penerapan water treatment lewat Program Pemberdayaan Desa Tematik (P2DT).


Kegiatan yang diselenggarakan di Wisata Edukasi Pertanian dan Perikanan Desa Tambong, itu setidaknya diikuti oleh 15 peserta.


Mita Ayu Liliyanti menjelaskan, water treatment merupakan proses pengolahan air untuk meningkatkan kualitas air agar lebih bermanfaat untuk penggunaan akhir tertentu. 




"Melalui sistem ini juga dapat menghasilkan air yang aman, jernih, tidak berwarna dan tidak berbau. Sehingga sangat bermanfaat untuk pengembangan pertanian dan perikanan di Desa Tambong," cetusnya.


Mita menyebut, kualitas air erat kaitannya dengan mutu air yang harus memenuhi standar budidaya atau sesuai dengan kebutuhan. Permasalahan yang saat ini dihadapi Pokdakan Lestari adalah kondisi air yang keruh. 


Kekeruhan merupakan salah satu parameter fisika yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui kualitas mutu air. Masalah ini menjadi kendala karena mengurangi salah satu fungsi dan tujuan dibentuknya edukasi wisata tersebut. Dikarenakan pengunjung tidak dapat melihat langsung jenis ikan, baik dari bentuk, ukuran dan warna ikan karena terhalang dengan warna air yang keruh. 


"Guna mengatasi hal tersebut tim P2DT mengaplikasikan penerapan water treatment dengan memanfaatkan beberapa bahan filter yang dapat meningkatkan kualitas air budidaya," terangnya.




Mita menambahkan, dalam pengaplikasiannya tim Poliwangi mendesain suatu alat sebagai media filter air dengan 3 tahap filtrasi, dimana air bersumber dari sungai dan dialirkan secara bertahap dengan sistem down flow dimana air akan mengalir dari atas menuju ke bawah. 


"Sistem ini memanfaatkan gaya gravitasi sehingga mampu meningkatkan efektivitas media filter dalam menyaring padatan-padatan yang berasal dari air," paparnya.


Sedangkan bahan-bahan filter yang digunakan antara lain japmat, dakron lembaran, pasir silika, batu zeolite dan arang aktif. Sedangkan sumber air yang digunakan berasal dari sungai tambong yang mengalir di sekitar lokasi tersebut.


"Berdasarkan hasil percobaan, hasil filter air yang diuji coba dengan alat tersebut menunjukkan perbedaan kejernihan yang cukup baik. Sedangkan hasil uji laboratorium juga menunjukkan hasil yang berbanding lurus bahwa kinerja dari bahan filter yang telah disusun cukup efektif meningkatkan kualitas air baik secara fisik, kimia dan biologi," ungkapnya.




Kegiatan sosialisasi itu turut dihadiri Kepala Desa Tambong Agus Hermawa, S.Sos dan seluruh anggota Pokdakan Susukan Lestari. Tim P2DT memberikan materi terkait manajemen kualitas air baik dari parameter fisika, kimia dan biologi. 


"Melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku budidaya memiliki pemahaman terkait pentingnya pengelolaan kualitas air. Tentu sebagai media hidup untuk ikan dan dampak yang akan terjadi jika kondisi air tidak sesuai syarat budidaya," pungkasnya.


Dalam kesempatan itu, tim P2DT Poliwangi juga memberikan hibah sejumlah alat untuk menunjang kegiatan Pokdakan Susukan Lestari. Diantaranya wadah filter, mesin pompa dan bahan-bahan filtrasi.