Infobanyuwangi.co.id - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi melakukan monitoring dan evaluasi program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu).
Monitoring dilakukan di sejumlah sekolah yang ada di Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Kamis (12/5/2022).
Monev dipimpin langsung oleh ketua pelaksana program, Donny Arsilo Sofyan.
Saat dikonfirmasi Donny mengatakan dalam agenda monev tersebut sedikitnya ada 3 sekolah yang disasar. Diantaranya yakni SMAN 1 Tegaldlimo, SMPN 2 Tegaldlimo dan SDN 1 Kalipait.
"Kita lakukan evaluasi dan monitoring sementara di 3 sekolah tersebut. Nantinya ada tim yang terjun juga di sekolah yang terletak di kecamatan lain di Banyuwangi," kata Donny, Jumat (13/5/2022).
Sekardadu sendiri adalah program gerakan lintas sektor dan dinas di pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi. Dimana pada pelaksanaannya melibatkan kalangan pelajar baik dari tingkat, SD hingga perguruan tinggi.
Program yang dirilis pada akhir Maret 2022 ini digagas untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya merawat sumber daya air untuk kelestarian hidup.
Program ini sendiri, kata Donny, tidak mendapatkan support anggaran langsung dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Kendati demikian DPU Pengairan tetap berupaya memberikan dukungan untuk kesuksesan program tersebut.
"Kita berikan dukungan, bisa menggunakan kegiatan yang ada di SKPD seperti papan larangan buang sampah sembarang atau pemberian pohon untuk mengoptimalkan pelaksanaan Sekardadu," ujarnya.
Masih Donny, dalam waktu dekat ini Kabupaten Banyuwangi menjadi tuan rumah event bergengsi World Surfing League (WSL). Event tersebut berlangsung di Pantai Plengkung Alas Purwo, Tegaldlimo.
Kebanyakan dari sekolah di wilayah tersebut masih belum mengetahui adanya event besar tersebut. Sehingga dalam monev ini pun juga dilakukan sosialisasi.
"Aliran sungai di Tegaldlimo mengalir ke pantai selatan atau berakhir di arena WSL. Sehingga untuk mensukseskan event kita lakukan sosialisasi," pungkasnya.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Donny, sekolah akan diberikan tugas membersihkan aliran sungai sesuai tingkatannya. SD SMP sepanjang 200 meter dan SMA sepanjang 300 meter.
"Siswa maupun guru-guru siap memberikan dukungan," tandasnya.