BANYUWANGI - Bank UMKM Jawa Timur Cabang Banyuwangi melihat peningkatan signifikan dalam permintaan kredit prokesra oleh pelaku usaha mikro lokal, sehingga kuota kredit ditingkatkan dari Rp 7,5 miliar menjadi Rp 13,3 miliar tahun ini.
Kepala Bank UMKM Jawa Timur Cabang Banyuwangi, Lulut Evi Rasdiati, mengatakan hingga Juli 2023, kuota sebesar Rp 7,5 miliar telah terserap hampir seluruhnya, yaitu sebesar Rp 6,5 miliar.
Hal ini menggambarkan betapa tingginya minat masyarakat dalam mengakses program prokesra. Pemprov Jatim merespons positif animo masyarakat dengan menambah kuota senilai Rp 5,8 miliar.
"Kuota tambahan ini diharapkan bisa terserap seluruhnya hingga bulan Desember mendatang," ungkap Evi.
Program ini dirancang untuk memberikan kemudahan saran permodalan kepada pelaku usaha mikro. Dengan plafon sebesar Rp 50 juta dan tenor 3 tahun serta bunga hanya 3%.
Akibatnya, banyak pelaku usaha dari berbagai sektor, mulai dari usaha rumahan, usaha menengah, hingga nelayan, yang tertarik untuk mengakses program ini.
Evi berharap bahwa penyerapan kuota kredit yang maksimal ini dapat berlanjut, sehingga kuota dapat ditingkatkan lagi di masa depan.
"Kita berharap kuota yang ada bisa terserap seluruhnya. Sehingga semakin banyak yang menerima manfaat dari program prokesra ini maka besar harapannya Cabang Banyuwangi Tahun depan quotanya bisa ditambah," bebernya.