Infobanyuwangi.co.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi mencatat kasus stunting masih tinggi, berbagai upaya akan dilakukan guna mengatasi persoalan tersebut, Selasa (15/3/2022).
Dinas Kesehatan Banyuwangi mencatat pada tahun 2019 kasus stunting mencapai 24,46 persen serta mengalami penurunan pada tahun 2020 mencapai 21,4 persen atau 4012 anak yang berusia 5 tahun kebawah (balita) hingga data pada tahun 2021 masih sama.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan kasus stunting di Kabupaten Banyuwangi masih tinggi, untuk saat ini pihaknya terus berupaya mengatasi hal tersebut.
"Berbagai upaya akan kami lakukan, untuk tahun 2022 kami targetkan kasus stunting mengalami penurunan hingga 21,4 persen," jelasnya.
Amir menambahkan kasus stunting sendiri disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi bagi ibu hamil ataupun balita, sebenarnya ini merupakan tugas bersama berbagai elemen masyarakat untuk bahu membahu sehingga kasus stunting bisa di minimalisir.
Guna mengatasi kasus stunting saat ini pihak Dinkes melakukan berbagai upaya dengan menggandeng barbagai stakeholder ataupun dinas terkait guna meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat.
"Guna meningkatkan pelayanan kesehatan terutama mengatasi stunting di Banyuwangi, kami menggandeng berbagai pihak seperti Dinas Pu yang akan membantu penyediaan infrastruktur kesehatan yang kita butuhkan," ungkapnya.
Selain itu pihak Dinkes juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan terutama protein kepada anak yang notabennya merupakan generasi muda yang akan dipersiapkan untuk masa yang akan datang.
"Penyuluhan dan edukasi akan kami lakukan di setiap kecamatan sehingga masyarakat mengerti tentang stimulasi nutrisi kepada ibu hamil dan juga anak (balita)," tandasnya. (rif/qin)