Lansia di Banyuwangi Ditemukan Terbujur Kaku di Samping Sepeda Kayuhnya

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Korban saat dievakuasi oleh petugas, Kamis (13/10/2022) pagi. (Istimewa).

Infobanyuwangi.co.id- Muhsan (78), warga ditemukan tergeletak tak bernyawa di jalan persawahan Temuguruh, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Kamis (13/10/2022) sekira pukul 09.30 WIB.

Warga Dusun Gantung, Desa Gendoh, Kecamatan Sempu itu, pertama kali ditemukan terbujur kaku di samping sepeda kayuh miliknya oleh warga setempat.



Baca Juga : Alumni Ibrahimy Temui DPRD Banyuwangi, Minta Dilibatkan Pembuatan Raperda

Penemuan orang meninggal itu dibenarkan Kapolsek Sempu AKP Karyadi, korban baru saja menengok salah satu saudaranya menggunakan sepeda kayuh.


"Benar, korban baru saja menengok adiknya di kampung yang tak jauh dari rumahnya pakai sepeda kayuh warna merah muda," jelasnya.


Sebelum ditemukan tak bernyawa, lanjut Karyadi, korban sempat mengeluhkan sakit bagian dadanya kepada Abdul Hadi yang kebetulan berpapasan dengan korban. Berselang kemudian, korban ditemukan Abdul Hadi sudah dalam kondisi terbujur kaku.


"Sempat mengeluhkan sakit di bagian dadanya pada saksi Abdul Hadi. Lalu berdiam sejenak dan memijat bagian yang sakit itu. Pas saksi balik (5 menit berselang) korban sudah terbujur kaku di samping sepeda kayuhnya," jelasnya.


Menurut keterangan keluarga korban, Muhsan memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Diduga ia mengalami kecapekan saat mengayuh sepedanya sepulang dari rumah saudara.


Dugaan itu diperkuat dengan rute yang dilewati korban terbilang menanjak. Dan dimungkinkan penyakit yang menyertai korban kambuh seusai mengayuh sepeda.


"Memang jalan yang dilalui korban menanjak. Kemungkinan nafasnya tersengal-sengal lalu rehat sejenak untuk memijat dadanya yang sakit, sebelum akhirnya ditemukan meninggal oleh saksi Abdul Hadi," kata Karyadi.


Kepolisian Sektor Sempu lalu membawa jasad korban menuju Puskesmas Karangsari. Dari pemeriksaan luar juga tak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.


Atas kejadian ini, masih kata Karyadi, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. Dan menerima dengan ikhlas kematiannya korban.


"Sudah membuat surat keterangan tertulis yang ditandatangani pihak keluarga. Jasad korban langsung kita serahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," tandasnya.