Panen Koi Jadi Cara Warga Lapas Banyuwangi Peringati Momen Kesakitan Pancasila

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Warga Binaan Lapas Banyuwangi saat memanen koi, (istimewa)

Infobanyuwangi.co.id – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Banyuwangi memiliki cara unik memperingati hari Kesaktian Pancasila.

Memanfaatkan lahan sempit di area lapas WBP melakukan budidaya ikan koi. Di momen sakral yang diperingati setiap 1 Juni mereka mulai memanennya.

Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto mengatakan berbagai cara dilakukan lapas untuk memberdayakan WBP. Salah satunya adalah dengan budidaya.


Baca Juga : Kembangkan Medical Tourism, Banyuwangi Bangun Senior Living

Khusus lahan budidaya ikan koi adalah memanfaatkan area brandgang barat. Penggunaan lahan brandgang tersebut agar tidak terkesan kosong dan tidak terawat. 

"Kami arahkan beberapa WBP untuk menjalani pembinaan budidaya  ikan Koi, karena selain peminat ikan Koi diluar selalu banyak,kolam yang kita miliki juga cukup memadai," ujarnya.

Meskipun di budidayakan di area yang terbatas, kata Wahyu, namun hasil panen yang didapatkan terbilang memuaskan. Pasalnya, hasil budidaya yang dilakukan di area brandgang tersebut mampu menarik minat masyarakat.

"Kali ini ikan Koi kami dibeli oleh saudara Hendra asal Banyuwangi sebanyak 200 ekor jenis Ogon dan Shiro dengan ukuran 10 cm yang tujuannya untuk di jual kembali kepada konsumen penghobi ikan Koi di toko miliknya Aquarium Moderen," imbuh Wahyu.

Wahyu menambahkan, pembinaan kepada WBP Lapas Banyuwangi terus digencarkan agar mereka memiliki keterampilan yang mungkin bisa bermanfaat ketika nanti mereka sudah dinyatakan bebas dan kembali berbaur dengan masyarakat. 

"Memang ini adalah tugas kami untuk memberikan pembinaan kepada para pelanggar hukum, agar mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi," terangnya.

"Selain budidaya ikan Koi di area brandgang, kami juga melakukan budidaya lele, nila, gurame, hingga patin, dan yang paling diminati saat ini adalah lobster air tawar," imbuh Wahyu. 

Selain pembinaan dibidang perikanan, terdapat beberapa pembinaan lain yang dilakukan oleh Lapas Banyuwangi. Mulai dari kerajinan tangan, meubelair, pertanian, peternakan, cucian motor dan mobil hingga pembinaan kerohanian.

"Kami akan terus berupaya memberikan pembinaan yang merata kepada seluruh WBP di Lapas Banyuwangi, tentunya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas mereka," pungkas Wahyu. 

Para WBP yang mengikuti pembinaan dibidang budidaya perikanan tersebut, lanjut Wahyu, tidak hanya mendapatkan ilmu saja, namun mereka juga mendapatkan premi dari kegiatan yang mereka lakukan. Firman yang merupakan salah satu WBP dengan perkara perlindungan anak mengaku bersyukur dengan kegiatan pembinaan yang ia ikuti. 

"Alhamdulillah saya bisa mendapatkan ilmu terkait budidaya ikan Koi di Lapas Banyuwangi ini. Saya suka dengan ikan Koi,selain warna nya bagus namun perawatannya harus telaten,hal ini salah satu tantangan untuk saya, mudah-mudahan nanti saat sudah bebas saya bisa menjadi peternak ikan Koi yang sukses," ucap salah seorang WBP, Firman.