Pasang Target Besar di Pileg 2022, Ketua PPP Banyuwangi Siap Mundur Jika Tak Capai Target

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Ketua DPC PPP Banyuwangi, M. Basir Qodim, siap mundur jika tidak memperoleh minimal 5 kursi dewan di Pileg 2024 mendatang.

Infobanyuwangi.co.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Banyuwangi, dibawah komando M. Basir Qodim, pasang target besar di Pileg 2024 mendatang.

Basir bahkan memberikan pernyataan tegas bahwa dirinya siap mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC PPP Banyuwangi, jika di Pileg 2024 tidak memperoleh minimal 5 kursi di parlemen.



Baca Juga : Pria di Banyuwangi Ditemukan Tewas Gantung Diri

Pada Pileg 2019, PPP Banyuwangi hanya mampu merebut 4 kursi di DPRD. Dalam pemilu 2024 mendatang lanjut Basir PPP Banyuwangi menargetkan mampu meraih enam kursi i lembaga legislatif. Meskipun adanya wacana pemekaran Daerah Pemilihan (Dapil) Banyuwangi siap dan tetap fokus dalam mewujudkan target yang ditetapkan.


“Dalam Pemilu mendatang PPP tidak muluk-muluk dalam memasang target perolehan kursi minimal lima, syukur bisa mendapatkan enam kursi di DPRD Banyuwangi. Sebagai bentuk tanggung jawab apabila gagal meraih minimal lima kursi saya akan mundur,” tegas Basir, Minggu (24/07/2022) kemarin.


Menurut dia, sebagai tindak lanjut tuntasnya persyaratan administrasi DPC PPP Banyuwangi melaksanakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) yang nantinya akan melahirkan regulasi internal DPC PPP Banyuwangi terkait pendaftaran calon anggota legislatif (Caleg) dan lain sebagainya.


Gelaran Muskercab DPC PPP Kabupaten Banyuwangi dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pengurus Anak Cabang (PAC) se Kabupaten Banyuwangi mengambil tema “Jalan Kemenangan PPP 2024”, imbuh Basir.


Pihaknya juga telah menyiapkan strategi jitu menghadapi Pileg mendatang. Kata Basir, dalam setiap Dapil pihaknya akan mencari petarung-petarung handal agar bisa keluar jadi pemenang.


"Pemetaannya saya yang merumuskan karena kami sudah ada kerja sama dengan salah satu lembaga survei di Indonesia, sekaligus sebagai konsultan politik bagi PPP,” imbuh dia.


Basir menuturkan dalam upaya agar mampu bersaing dengan partai politik (Parpol) yang lain, jajaran pengurus DPC dan PAC saat ini sebagian besar merupakan kelompok milenial. “Jadi PPP bukan lagi partainya orang-orang tua sekarang. Mereka yang ikut Muskercab rata-rata berusia 25 hingga 30 tahun,” tambahnya.


Semua Caleg yang mencalonkan dari PPP akan mendapatkan bimbingan, pengarahan dan strategi menarik massa sebanyak-banyaknya. 


Salah satu fokus pihaknya, berupaya agar Dapil 4 Banyuwangi yang belum ada anggota dewan dari PPP dalam Pileg 2024 mendatang, mampu meloloskan minimal satu kader PPP di DPRD Banyuwangi.


"Karena sebagai petarung (fighter) tidak hanya bermodal terkenal dan modal kuat saja tetapi juga butuh taktik dan strategi agar mampu menarik warga masyarakat bergabung dan berjuang dalam partai berlogo Ka’bah," tandas Basir.