Infobanyuwangi.co.id- Momen ramadan menjadi salah satu ajang munculnya jajan tradisional di Banyuwangi. Salah satunya adalah Patola.
Jajanan tradisional khas Banyuwangi yang identik dengan rasa manis itu memang tebar pesona di setiap bulan Ramadan. Bahkan seperti tak pernah absen mengisi lapak para pedagang takjil.
Salah satu produsen Patola, Maslekah mengaku telah membuat Patola sejak 22 tahun silam. Saat ramadan produksinya meningkat.
"Setiap hari bisa buat Patola 1.300 an pax. Untuk produksi saya dibantu 7 orang," kata Maslekah.
Saat ini, kata dia, omzet penjualannya pun mengalami peningkatan. Bila ditotal per hari ia bisa memperoleh pundi rupiah hingga Rp 5 juta.
"Belum dipotong biaya produksi per hari bisa Rp 5 juta," ujarnya.
Dia mengatakan saat ini, harga bahan baku mengalami kenaikan. Ia enggan menaikkan harga jual. Tak kehabisan akal, Maslekah akhirnya mengurangi ukuran produknya.
"Rasa tetap kita pertahankan, ukuran yang kita kurangi. Harganya tetap per pack Rp 4 ribu," tandasnya. (wan/qin)