Poliwangi Bantu UMKM Labanasem Tingkatkan Produksi Deterjen Cair dengan Teknologi Baru

$rows[judul]

Infobanyuwangi.co.id - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyuwangi. 

Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), tim dosen dari Jurusan Teknik Mesin Poliwangi membantu UMKM di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, meningkatkan kapasitas produksi deterjen cair dengan teknologi baru.

Ketua tim PKM, M. Abdul Wahid, S.T., M.T., menjelaskan bahwa program ini lahir dari hasil diskusi dengan mitra UMKM yang menghadapi dua masalah utama. 


Baca Juga : Ribuan Bukti Kejahatan Dimusnahkan Kejari Banyuwangi

“Operator mengalami kelelahan karena mesin mixer bor menimbulkan getaran tinggi, sementara proses pencampuran membutuhkan waktu lama, sehingga kapasitas produksi rendah,” jelas Wahid.


Sebagai solusi, tim PKM Poliwangi yang juga melibatkan Khairul Muzaka, S.T., M.Eng-Res, dan Rochmad Eko Prasetyaning Utomo, S.T., M.Eng., yang seluruhnya berasal dari Jurusan Teknis Mesin merancang mesin mixer penggerak vertikal. Mesin ini mampu mencampur bahan deterjen cair lebih merata dengan waktu yang lebih efisien.

“Dengan mesin ini, kualitas deterjen cair lebih baik, waktu produksi lebih singkat, dan operator tidak lagi merasa cepat lelah,” kata Abdul Wahid.

Ia menambahkan, teknologi ini dirancang agar mudah digunakan oleh pelaku UMKM tanpa membutuhkan keahlian teknis tinggi.

Uji coba mesin dilakukan langsung di lokasi mitra, dengan melibatkan bahan utama seperti SLS/Texapon, sodium sulfat, LABS, NaCl, dan bahan tambahan lainnya. Proses pencampuran diatur sedemikian rupa untuk menghasilkan campuran yang optimal tanpa meluber. 


“Kami memastikan semua proses sesuai standar agar hasilnya maksimal,” ujarnya.

Selain mesin, tim Poliwangi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat mengenai teknik pembuatan deterjen cair yang baik dan benar. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga sekaligus memberdayakan mereka dalam mengembangkan usaha.

“Dengan teknologi ini, kami berharap UMKM Labanasem bisa meningkatkan skala produksinya dan menjadi lebih kompetitif di pasar,” ungkap Abdul Wahid. 

Program ini diharapkan dapat berkontribusi langsung dalam mendukung kemajuan ekonomi masyarakat.