Poliwangi Dorong Pengembangan UMKM Hachi Coffee Lebih Naik Kelas

$rows[judul]

Infobanyuwangi.co.id – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan UMKM. 

Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah dukungan Poliwangi terhadap pengembangan Hachi Coffee, sebuah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.



Baca Juga : Perluas Jangkuan Kesehatan di Banyuwangi, PT BSI Bangun Rumah Sakit di Pesanggaran

Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), tim dari Poliwangi melakukan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mendorong Hachi Coffee agar dapat naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas. 


Tim pengabdian ini berfokus pada peningkatan kualitas produk kopi retail yang dihasilkan Hachi Coffee, serta penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) untuk meningkatkan efisiensi operasional usaha.




Ketua tim pengabdian, Shinta Setiadevi, S.TP., M.M., dari Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri, menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan UMKM di Banyuwangi agar lebih kompetitif. 


"Hachi Coffee memiliki potensi besar dengan sumber daya yang tersedia, namun masih memerlukan peningkatan kualitas produk dan manajemen usaha agar bisa bersaing di pasar yang lebih besar," ujar Shinta, Kamis (19/9/2024).


Shinta tidak bekerja sendiri dalam program ini. Ia didampingi oleh dua anggota tim lainnya, yaitu Ari Istanti, S.P., M.P., dari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan, dan Dewiarum Sari, S.Pt., M.Pt., dari Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Ternak. Bersama-sama, mereka memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada tim Hachi Coffee.


Dalam kegiatan PKM ini, Poliwangi menyelenggarakan pelatihan mulai dari cara pembuatan kopi retail, teknik penyusunan SOP, hingga pengenalan manajemen usaha yang baik. Tidak hanya itu, Poliwangi juga melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan rencana.




Hachi Coffee sendiri telah memiliki mesin untuk produksi kopi sangrai, namun masih terkendala dengan keterbatasan alat giling (grinder) dan kurangnya pengetahuan tentang standar kualitas produk. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Hachi Coffee dapat memperbaiki kualitas produk dan meningkatkan produktivitasnya.


“Kami berharap, melalui pelatihan dan pendampingan ini, Hachi Coffee bisa lebih berkembang dan menaikkan kelas usahanya. Dengan begitu, tidak hanya meningkatkan pendapatan usaha, tapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Desa Gitik,” tegas Shinta.


Pemilik Hachi Coffee, Angga Eka Hermawan, menyambut baik dukungan dari Poliwangi. Ia mengungkapkan bahwa program ini memberikan dampak positif bagi perkembangan usahanya. 


"Bantuan dari Poliwangi sangat bermanfaat bagi kami. Dengan pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana meningkatkan kualitas kopi yang kami hasilkan dan bagaimana mengelola usaha dengan lebih profesional," kata Angga.