Infobanyuwangi.co.id - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) terus berinovasi dalam mendukung pendidikan. Melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM), Poliwangi menghadirkan pembelajaran kewirausahaan berbasis Learning Management System (LMS) digital di SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi.
Kegiatan berlangsung pada Rabu, 27 Agustus 2025, dan mengusung tema “Transformasi Pembelajaran Kewirausahaan Melalui Modul Digital Interaktif Menggunakan Learning Management System (LMS) Berbasis Moodle.” Acara ini diikuti guru, siswa, dan perwakilan sekolah.
Dari pihak sekolah, hadir Wakil Kepala Bagian Kerjasama dan Wakil Kepala Bagian Kurikulum. Mereka mendukung penuh inovasi pembelajaran digital yang dibawa langsung oleh tim pengabdian Poliwangi.
Program ini diketuai Indira Nuansa Ratri, S.M., M.SM, dosen Program Studi Bisnis Digital. Ia dibantu Junaedi Adi Prasetyo, S.ST., M.Sc, serta I Wayan Suardinata, S.Kom., M.T.
Selain dosen, kegiatan juga melibatkan mahasiswa Bagus Kurniawan dan Naufal Herdhana Putra. Mereka mendampingi siswa dan guru untuk lebih mudah memahami sistem pembelajaran berbasis teknologi.
Ketua PKM, Indira Nuansa Ratri mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah mentransformasi pembelajaran kewirausahaan dengan pemanfaatan teknologi digital. Harapannya, siswa dapat mengembangkan keterampilan wirausaha sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia digital.Hvn
Tim pengabdian memberikan pelatihan menyeluruh mengenai Learning Management System (LMS) berbasis Moodle. Sistem ini dirancang mendukung pembelajaran interaktif, fleksibel, dan sesuai kebutuhan sekolah kejuruan.
“Melalui LMS, guru dan siswa bisa mengakses materi kapan saja. Proses belajar jadi lebih fleksibel, menyenangkan, sekaligus relevan dengan tantangan era digital,” kata Indira.
Selain pelatihan LMS, tim juga menyerahkan modul
digital interaktif kewirausahaan. Modul tersebut langsung terintegrasi ke sistem dan siap digunakan untuk mendukung pengembangan kompetensi siswa.
Indira menjelaskan modul digital interaktif ini disusun menyesuaikan kebutuhan siswa. “Kami ingin pembelajaran kewirausahaan terasa lebih dekat dengan dunia digital dan mudah diterapkan,” jelasnya.
Dengan kehadiran modul dan LMS, siswa diharapkan lebih siap menghadapi tantangan dunia usaha. Lulusan tidak hanya paham teori, tapi juga menguasai teknologi pendukung bisnis.
“Penguasaan teknologi kini menjadi bekal penting bagi wirausaha muda. Pendidikan harus menjawab kebutuhan itu, dan kami berusaha menghadirkannya melalui program ini,” pungkas Indira. (*)