Tingkatkan Kesejahteraan Warga, Poliwangi dan PKK Desa Gitik Kembangkan Hidroganik Eco-Enzyme

$rows[judul]

Infobanyuwangi.co.id Institusi pendidikan Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) terus meningkatkan inovasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Hal tersebut diwujudkan oleh tim pengabdian kampus Poliwangi bersama kelompok PKK di Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi melalui kegiatan penerapan Eco-Enzyme pada tanaman sayur Hidroponik Organik (Hidroganik).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Desa Gitik, yang bertempat di Rumah Produksi Hecker (Herbal Eco-enzyme Kecamatan Rogojampi).


Baca Juga : Tampil Gagah Bertenaga, Yamaha NMAX "Turbo" Siap Edar di Tapal Kuda

Kegiatan pengabdian ini didukung sepenuhnya oleh Kepala Desa Gitik, Hamzah, dan kelompok PKK yang diketuai oleh Husnul Hotimah, S.Pd.

Kegiatan PKM ini terdiri dari sosialisasi tentang hidroponik dan pemanfaatan potensi pekarangan, pemanfaatan larutan Eco-Enzyme dalam bidang pertanian, praktik budidaya hidroganik, hingga cara pengemasan dan pemasaran sayur hidroganik.

Kegiatan pengabdian yang dilakukan merupakan hilirisasi produk/prototype penelitian yang dilakukan pada tahun sebelumnya terkait pembuatan POC Eco-Enzyme.

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan tim Poliwangi tersebut diketuai oleh Ari Istanti, S.P., M.P., Sari Wiji Utami, S.P., M.M., dan Aldy Bahaduri Indraloka, S.Si., M.P. Para dosen dari program studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan dan program studi Agribisnis, Jurusan Pertanian, Politeknik Negeri Banyuwangi, serta dibantu oleh tim mahasiswa antara lain Yulia Syaputri, Dino Adji Prayogi, Rika Agustyaningsih, Maulana Husni Mubaroq, dan Rizki Amalia.

Mitra pengabdian, dalam hal ini kelompok PKK Desa Gitik telah mampu memproduksi larutan Eco-Enzyme sebagai langkah pengelolaan sampah rumah tangga, namun belum memiliki wawasan dan pengetahuan tentang diversifikasi produk lain berbahan dasar Eco-Enzyme terutama di bidang pertanian khususnya hidroponik, sehingga produktivitas mitra masih terbatas.

Saat ini kebutuhan pupuk organik sangat tinggi dan pengembangan Pupuk Organik Cair (POC) dari Eco-Enzyme sangat berpeluang untuk dilakukan. Mitra belum memahami perbedaan penggunaan dari masing-masing jenis bahan penyusun Eco-Enzyme terhadap kualitas Eco-Enzyme yang dihasilkan menjadi pupuk cair prospektif.

Ketua tim pengabdian, Ari Istanti menambahkan, pola hidup sehat dari pangan organik sedang diminati, sehingga pupuk cair yang diproduksi berpeluang untuk diaplikasikan pada tanaman budidaya organik yang ditanam secara hidroponik agar memudahkan perawatan dan penanganan.

"Diharapkan pendapatan masyarakat, dalam hal ini adalah kelompok PKK Desa Gitik dapat mengalami peningkatan dan masyarakat akan terus tergerak untuk peduli terhadap lingkungan," pungkasnya.