Upgrade Skill Ibu-ibu Labanasem, Poliwangi Beri Pelatihan Pembuatan Dessert Box Berbahan Dasar Tahu

$rows[judul]

Infobanyuwangi.co.id - Bila Anda suka dengan cemilan yang manis, dingin, dan legit, dessert box adalah pilihannya. Khususnya dessert box berbahan dasar tahu bisa jadi peluang usaha di bidang bisnis. 

Bagi yang belum tahu apa itu dessert box berbahan dasar tahu. Sebagaimana namanya, dessert merupakan makanan penutup, yang biasa yang disajikan di piring, sedangkan dessert box berbahan dasar tahu adalah makanan penutup yang disajikan dalam wadah (kotak) dan langsung dinikmati dari tempatnya dengan bahan dasar utamanya adalah tahu.



Baca Juga : Gandrung Sewu 2023, Gubernur Jatim: Kenalkan Pariwisata Banyuwangi ke Skala Internasional

Membuat dessert box berbahan dasar tahu dibutuhkan keterampilan dan ketelatenan untuk menghasilkan tampilan yang bernilai seni sehingga lebih mengesankan saat dinikmati bahkan membuat bernilai tinggi saat dikomersilkan.




Itulah yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK di Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. 


Pada umumnya dessert box atau makanan manis dari tahu yang ditata dalam kotak bening ini biasanya terdiri dari beberapa lapisan seperti bolu atau sponge cake, krim lembut, taburan bubuk coklat, biskuit sebagai toping, dan lain sebagainya.


Namun yang dilakukan ibu-ibu PKK di Desa Labanasem ini justru berbeda. Mereka berinovasi membuat dessert box berbahan dasar tahu.




Ibu-ibu ini dilatih oleh tim pengabdian masyarakat dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) agar bisa terampil membuatnya.


Pelatihan ini melibatkan tim dari Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata dan Teknik Pengolahan Hasil Ternak Poliwangi. 


Tim yang terlibat pada kegiatan PKM ini yakni Firda Rachma Amalia (MBP), Inno Cahyaning Tyas (UNEJ), Nadia Maharani (TPHT), dan Evrielia Enggar Cahyani (MBP).


Pelatihan dilaksanakan 2 sesi. Sesi pertama pemaparan materi “Bangga Buatan Indonesia” oleh Inno Cahyaning Tyas.




"Kami mengajak ibu-ibu PKK untuk kreatif dan mengembangkan produk UMKM guna mendukung industri kreatif Banyuwangi. Selain itu materi diberikan untuk memotivasi keterampilan ibu PKK Desa Labanasem," kata Inno bersama tim, Minggu (17/09/2023).


Sesi kedua yakni pemaparan materi sekaligus pelatihan pembuatan dessert box berbahan dasar tahu yang diberikan oleh Ketua Tim Pengabdian, Firda Rachma Amalia. Resep utama dessert box ini adalah berbahan dasar dari tahu.


"Pelatihan ini juga melibatkan skill mahasiswa MBP Poliwangi yang telah menjuarai cake decoration, best taste dan memiliki usaha dibidang cake," kata Firda.


Mahasiswi tersebut bernama Alifvia Nurani, Ulfa Nihayatur Rosidah, Usama Arantizi, Akram Hibban, dan Robby Yazid Al-Bisthami.




Firda menambahkan, kue dessert box pada umumnya memang disajikan sesudah menyantap makanan utama bahkan sebelumnya. Dengan cita rasa baru yaitu tahu dapat memberi sensasi yang berbeda.


Dessert selalu hadir memeriahkan acara, dengan cita rasa yang manis dan segar memang sangat menggoda selera. 


"Cara membuat dan menyajikannya tidak sesulit yang dibayangkan, asalkan tahu cara dan langkah yang benar. Makanya kami dari Poliwangi memberikan pelatihan ini, agar mereka terampil," tandasnya.