Warga Desa Sukorejo Minta Agar Bentrokan Tak Terulang Lagi

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Sejumlah aparat gabungan terlihat melakukan penjagaan di sejumlah titik untuk mengantisipasi bentrok susulan, Jumat (11/3/2022). (infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Warga Dusun Sidomukti, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, tidak ingin bentrokan dua perguruan silat terulang kembali di desanya pada Jumat (11/3/2022).

Sebelumnya telah terjadi bentrokan antar dua perguruan silat di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, yang mengatur satu orang dan beberapa luka - luka.



Baca Juga : Hindari Pemotor, Mobil Silver Tabrak Pagar Toko dan Rumah Dinas di Banyuwangi

Hal senada disampaikan Ketua RT setempat, Purnadi mengatakan kalau saat ini warganya trauma berat atas insiden tersebut, bahkan ia masih - usai kejadian tersebut.


"Untuk saat ini tempat kami kondusif tapi tetap adalah diri, sebenarnya warganya tak tahu apa yang menjadi biang masalah terjadinya bentrok antara dua perguruan silat itu," tulisnya.


Purnadi meminta agar tidak dilakukan lagi tawuran seperti yang terjadi Selasa (8/3/2022) lalu itu. Agar mereka segera melakukan aktivitas seperti biasanya.


"Yang pertama, yang jelas keamanan (terganggu). Kalau korban harta, sampean cek sendiri, ya nggak seberapa. Yang paling dirasakan itu korban trauma, (jangan terjadi lagi) ya harapannya seperti itu," jelasnya.


Purnadi menambahkan bentrok antara dua kubu di dusun tersebut pertama terjadi Selasa (8/3/2022) sore hari. Kedua terjadi lagi Rabu malam hari, sekitar pukul 10.00 WIB. Purnadi tidak melihat sendiri bagaimana kejadian bertahannya. Bentrok ketiga terjadi hari Rabu dini hari hingga subuh yang mengakibatkan seorang anggota perguruan pencak silat meninggal dunia dan beberapa luka-luka lain. 


"Sebab kita, warga, sebenarnya tidak tahu-menahu masalah dari kedua pihak. Kita hanya mengalami masalah, apa kita juga tidak tahu," jelasnya.


Ratusan personel gabungan terus melakukan penjagaan guna memberi rasa aman saat melakukan aktivitasnya. Beberapa titik, seperti Kantor Kepala Desa, rumah warga, dan perempatan jalan. 


Wakapolresta Banyuwangi AKBP Didiek Harianto mengatakan, gabungan keamanan Polri dibantu TNI ditempatkan di lokasi untuk melakukan penyekatan-penyekatan di beberapa titik.


"Aparat gabungan sudah siaga di beberapa titik dan melakukan penyekatan mulai kemarin guna melakukan pengamanan," katanya.


Selain itu, Didiek menjelaskan saat ini Satreskrim Polresta Banyuwangi melakukan patroli siber untuk mengantisipasi informasi-informasi hoaks terkait kasus ini. 


"Semua telah dilakukan untuk melakukan konsolidasi ke dalam dan suasana. Kedua pihak juga menyukai proses hukum pada kepolisian," katanya. (rif/qin)