Infobanyuwangi.co.id- Antisipasi terjadinya bentrok susulan antar dua perguruan silat yang sempat pecah di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten BanyuwangiPihak aparat gabungan masih berjaga di lokasi kejadian pada Jumat (11/3/2022).
Terlihat jelas lokasi konflik antara PSHT dan Pagar Nusa tersebut dijaga ketat oleh aparat gabungan, sehingga kejadian yang satu orang tidak terulang lagi.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Didiek Hariyanto mengatakan untuk mengantisipasi anggota bentrokan jumlah gabungan gabungan yang disiagakan sebanyak 571 personel yang terdiri dari Brimob, Polri, TNI angkatan darat dan laut.
"Hingga saat ini tetap kami lakukan pengamanan di lokasi, dan akan terus kami pantau untuk mengantisipasi bentrok susulan," jelasnya.
Didiek menambahkan bentrok antar dua perguruan silat tersebut juga telah memakan 1 korban jiwa, dan korban telah dimakamkan siang kemarin.
Sekurangnya 4 motor yang dianggap milik anggota salah satu perguruan dilaporkan rusak dan tidak ada di Mapolsek Bangorejo, 3 rumah warga juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat bentrok.
Didiek menyebut situasi terkini di lokasi bentrok antar dua perguruan silat tersebut termasuk kondusif dan terkendali, dia berharap perseteruan antar dua pihak tidak berkelanjutan dan berakhir damai.
"Kami berharap tidak ada lagi kegaduhan, semoga situasi ini bertahan terus kedepannya," tulisnya.
Tak hanya lokasi peristiwa saja yang terus diperketat, 4 akses menuju Banyuwangi juga dilakukan penyekatan, termasuk jalur dari Jember ke Banyuwangi tepatnya di Kecamatan Kalibaru, kemudian akses dari Situbondo ke Banyuwangi, yakni Kecamatan Wongsorejo, selanjutnya akses Kabupaten Bondowoso ke Banyuwangi, yaitu Kecamatan Licin serta Pelabuhan Ketapang yang menjadi akses dari Pulau Bali menuju Banyuwangi.
Upaya penyekatan sebagai langkah mengantisipasi masyarakat yang berasal dari daerah lain, setiap kendaraan mulai motor hingga mobil melintas untuk dipastikan tak ada senjata tajam yang dibawa pengendara. (rif/qin)