ABK Zidan Express Ditemukan Selamat, Bertahan Hidup Menggunakan Box Ikan

$rows[judul]



Keterangan Gambar : ABK Zidan Express saat ditemukan, (istimewa)

Infobanyuwangi.co.id - Empat awak kapal Zidan Express yang hilang sejak 3 hari lalu akhirnya berhasil ditemukan. Mereka dalam kondisi selamat.

Dalam sebuah video yang beredar cara mereka bertahan di tengah laut adalah dengan menaiki box ikan styrofoam yang disusun menyerupai sampan.

Sementara kapal Zidan Express yang sebelumnya ditumpangi mereka sudah lenyap. Diduga kapal itu telah karam.


Baca Juga : 16 Ribu Jamaah di Jatim Berangkat Haji Tahun ini

Mereka berempat yakni Ali Sabibi Juragan Kapal Zidan Express dan Rusiyadi, Muhammad Ajim, Ansori sebagai anak buah kapal (ABK).

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengatakan korban ditemukan oleh nelayan yang saat itu juga ikut dalam proses pencarian, Senin (30/5/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Korban ditemukan terapung di titik koordinat 7°39'6.39"S 115° 3'59.35" E.

"Ditemukan selamat kurang lebih sekitar 63 mil dari Pantai Boom Banyuwangi dan 61 Mil dari Pelabuhan Sapeken Madura," kata Wahyu sapaan akrabnya.

Terapung di laut sejak 4 hari lalu, cara mereka bertahan hidup adalah dengan menaiki box ikan. 

"Korban dievakuasi menuju Pelabuhan Sapeken. Korban juga langsung dibawa ke layanan kesehatan di Pulau Sapeken," ujarnya. 

Sebagai informasi kapal Zidan Express dikabarkan hilang kontak saat perjalanan dari Pantai Boom Banyuwangi menuju Pulau Sapeken Madura.

Kapal yang mengangkut muatan sembako dan semen itu berangkat bersama Kapal Aryuti, Kamis (26/7/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Pada Jumat (27/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB Kapal Aryuti tiba lebih dulu di Pulau Sapeken. Namun tidak dengan Kapal Zidan Express.

Ditunggu hingga Jumat malam Kapal Zidan Express masih tak menampakkan diri. Sambungan komunikasi pun terputus

Keluarga yang ada di Banyuwangi selanjutnya melapor ke Pos SAR Banyuwangi. Selanjutnya kabar itu dilaporkan ke Pos SAR Jawa Timur. 

Dalam proses pencarian Pos SAR Jatim menggunakan Kapal Negara (KN) Antasena. Setelah 4 hari pencarian akhirnya korban berhasil ditemukan selamat.