Cuaca Ekstrim di Banyuwangi Imbas Fenomena La Nina

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Istimewa

Infobanyuwangi.co.id  - Kabupaten Banyuwangi akhir-akhir ini kerab dilanda cuaca cukup ekstrim. Akibatnya sejumlah wilayah mengalami bencana hidrometeorologi hujan intensitas tinggi hingga banjir.

Seperti yang terjadi pada Senin (16/10/2022) ini, dimana sejumlah wilayah di perkotaan Banyuwangi mengalami banjir hebat. 

Banjir terjadi akibat meluapnya aliran Sungai Kaligulung, Sungai Kali Sobo dan Sungai Kalilo. 


Baca Juga : Hampir 500 KK di Wilayah Kota Banyuwangi Terdampak Banjir

Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca ekstrim yang terjadi dampak dari adanya fenomena La Nina.

La Nina adalah fenomena naiknya suhu muka laut (SML) di mana bagian tengah Samudera Pasifik mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. 

Kondisi itu memicu percepatan pertumbuhan awan hujan yang berdampak pada intensitas hujan yang dihasilkan.

"La Nina sedang terjadi di Samudera Pasifik itu yang menyebabkan hujan terjadi dengan intesitas tinggi," kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gede Agus Purbawa.

Selain itu, imbas dari La Nina juga menyebabkan majunya jadwal musim penghujan di Banyuwangi. Seharusnya musim hujan terjadi pada bulan November, kali ini lebih maju sejak September lalu. 

"Jadi musim hujannya maju. Di Banyuwangi barat dan selatan untuk puncak musim hujannya diprediksi Desember - Januari. Sementara Banyuwangi utara dan timur itu bisa Januari - Februari 2023 baru memasuki musim hujan," ujarnya.

BMKG memprakirakan La Nina akan berlangsung hingga periode Desember 2022 hingga Februari 2023. Setelahnya akan berangsur menuju kondisi netral.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar masyarakat mewaspadai terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

"Apabila curah hujan tinggi, waspadai potensi angin kencang dan petir. Serta saat perjalanan di darat juga hati-hati jalanan licin, karena curah hujan meningkat," pungkasnya.