Banyuwangi – Menghadapi musim penghujan yang mulai melanda, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi mengambil langkah antisipasi serius untuk meminimalkan risiko banjir dan dampak lainnya. Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, mengungkapkan bahwa upaya mitigasi telah dilakukan sejak dini, terutama setelah laporan luapan Sungai Sukamade pada akhir November 2024.
"Berbagai pihak telah dilibatkan dalam langkah antisipasi, termasuk pembangunan afur, normalisasi sungai, dan tangkis penahan air," ujar Riza, Senin (2/12/2024).
Untuk wilayah rawan seperti Alas Malang, alat berat sudah disiagakan agar respons lebih cepat jika terjadi luapan air. Kesiapan juga terlihat di wilayah perkotaan, dengan pembangunan rumah pompa di area rawan genangan seperti Lebak dan Kampung Ujung. “Pompa ini dirancang untuk mempercepat aliran genangan ke sungai, terutama di wilayah yang lebih rendah,” jelasnya.
Aksi cepat tanggap juga melibatkan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan jajaran SKPD lainnya, termasuk BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup, yang secara langsung memantau kondisi lapangan di Sukamade.
"Kami berharap berbagai upaya ini dapat mengurangi risiko banjir dan menjaga keselamatan masyarakat selama musim penghujan," tutup Riza.
Langkah-langkah komprehensif ini mencerminkan komitmen Banyuwangi dalam menjaga keamanan warganya dari ancaman cuaca ekstrem.