Disokong PT BSI, Desa Kandangan Miliki Jembatan Gantung, Permudah Akses Pendidikan Hingga Ekonomi

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Kepala Desa Kandangan, Riyono, SH.

Infobanyuwangi.co.id – Di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi dalam waktu dekat akan berdiri jembatan gantung megah nan kokoh.Jembatan itu adalah harapan bagi masyarakat setempat untuk kembali memperbaiki ekonomi yang loyo pasca dihantam pandemi.

Jembatan ini menjadi penghubung banyak kepentingan masyarakat. Seperti akses pendidikan, ekonomi, bahkan jalur wisata.

Dengan adanya jembatan jarak bisa dipangkas, mobilitas masyarakat pun diperlancar.

Kepala Desa Kandangan, Riyono mengaku pemerintah desa kini terus mengebut proses pembangunan. Dia secara konsisten terus melakukan monitoring pembangunan jembatan ini.

“Ini adalah upaya Pemdes Kandangan untuk memberikan pelayanan dan kemudahan kepada masyarakat,” katanya, Sabtu (25/2/2023).

Jembatan tersebut, lanjut Riyono, memiliki peranan vital dalam mengatur mobilitas masyarakat.

Pendidikan, distribusi barang, bahkan akses menuju destinasi wisata Pantai Poncomoyo juga melalui jembatan ini.

“Melihat pentingnya keberadaan jembatan untuk perekonomian warga kami, jembatan dirancang permanen dengan konstruksi bisa dilalui kendaraan roda empat, kecuali truk,” ujarnya.

Mengenai biaya, Riyono mengaku proses pembangunan ini didapat dari anggaran program Pengembangan dan Pemerdayaan Masyarakat (PPM) atau yang biasa disebut Corporate Social Responsibility (CSR), dari PT BSI.

Seperti diketahui 5 Desa di Kecamatan Pesanggaran, termasuk Desa Kandangan, telah mendapat bantuan anggaran program PPM dari anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, masing-masing sebesar Rp 500 juta.

“Untuk pembangunan jembatan gantung ini, kita mengalokasikan anggaran Rp 375 juta dari total bantuan PPM PT BSI, sebesar Rp500 juta,” bebernya.

Anggaran tersebut, merupakan bantuan program PPM PT BSI, tahun 2022. Sementara untuk sisa anggaran, akan digunakan untuk pembiayaan program pembangunan lainnya.


Riyono mengaku bila kehadiran PT BSI di wilayah Pesanggaran, sangat berdampak positif.

Khususnya dalam hal pengembangan SDM dan ekonomi masyarakat. Pun juga dengan percepatan pembangunan infrastruktur.

“Semoga sinergi bisa terus terbangun dan semakin baik lagi, sehingga manfaat yang diterima masyarakat juga akan semakin meningkat,” tandas Riyono.

Seperti diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.

Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi prodüksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus menancapkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Yaitu program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur.