IDI Sayangkan Pembuangan Bekas Kemasan Rapid Antigen di Perairan Ketapang

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Kemasan rapid antigen yang dibakar di bibir pantai Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (31/1). (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi, sangat menyayangkan tindakan pembuangan bekas kemasan rapid antigen yang ditemukan berserakan di bibir pantai Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Sebelumnya ditemukan kemasan rapid antigen yang sengaja dibuang di bibir pantai Ketapang Banyuwangi. Tak hanya itu, terdapat pula sampah masker, sarung tangan latex bekas pakai, hingga surat keterangan hasil rapid antigen yang tertera nama salah satu klinik di Banyuwangi. 



Baca Juga : Sampah Kemasan Rapid Test Antigen Dibuang di Perairan Ketapang

Selain itu kemasan rapid antigen yang bercampur dengan limbah rumah tangga tersebut, terbawa ombak hingga ke bibir pantai perairan Ketapang Banyuwangi. 


Sampah bertumpuk di bibir pantai bercampur dengan sampah rumah tangga itu, bahkan sebagian sengaja dibakar.


Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi, dr Yos Hermawan mengatakan  sangat menyayangkan  tindakan membuang kemasan rapid antigen di sembarang tempat. Karena  hal tersebut jelas membuat pencemaran dan merusak lingkungan terutama kawasan perairan.


"Ya kalau dibuang sembarangan jelas tidak boleh. Ya bagaimanapun meskipun bungkus ya harus dibuang ditempat yang tepat," ujarnya, Senin (31/1).


Sementara itu kemasan atau bungkus rapid antigen sendiri berbeda dan  tidak termasuk dalam limbah medis maupun limbah B3. 


"Kemasan itu tidak termasuk dalam limbah medis. Berbeda dengan alat atau cotton rapid antigen, jarum suntik, obat kadaluarsa itu termasuk limbah medis," ungkapnya.


Untuk penemuan sarung tangan latex yang bercampur dengan sampah rumah tangga, harus di pastikan terlebih dahulu untuk keperluan medis atau bukan, karena kebanyakan masyarakat sering menggunakannya.


"Untuk sarung tangan latex perlu dipastikan terlebih dahulu apakah itu digunakan untuk keperluan medis atau tidak. Karena saat ini banyak orang juga menggunakan sarung latex," tutupnya. (rif/qin)