Kelompok Ternak di Banyuwangi Makin Maju Berkat PT BSI

$rows[judul]

Banyuwangi - Kelompok peternak kambing di sekitar tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) kini semakin berdaya berkat pendampingan dari anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG).
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang digagas PT BSI sejak tahun 2018 telah membantu meningkatkan taraf hidup peternak kambing di wilayah tersebut.

Pada awal program, PT BSI menyalurkan 80 ekor kambing kepada 4 kelompok peternak, dengan masing-masing kelompok beranggotakan 10 orang. Bantuan kambing ini diberikan dengan sistem bergulir, di mana kelompok peternak penerima akan menyerahkan kambing indukan kepada kelompok peternak lain setelah dikembangbiakkan selama 2 tahun.

Berkat pendampingan yang berkelanjutan, jumlah kelompok peternak penerima manfaat program PPM PT BSI kini telah berkembang menjadi 14 kelompok, dengan total anggota mencapai 200-300 orang.

Salah satu kunci keberhasilan program ini adalah pendampingan dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pesanggaran dalam menjaga kesehatan ternak. Selain itu, PT BSI juga mendorong para peternak untuk lebih inovatif dalam pengelolaan ternaknya, seperti dalam penyediaan pakan ternak fermentasi dan pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik.

Inovasi dalam pembuatan pakan ternak fermentasi terbukti sangat efektif dan dapat memenuhi kebutuhan gizi kambing selama enam bulan. Sementara itu, pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik tidak hanya bermanfaat bagi para peternak, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam upaya pemulihan kesuburan tanah.

Sujiono, Ketua Kelompok Peternak Kambing "Rawa Jaya", salah satu penerima manfaat program PPM PT BSI, menuturkan bahwa program ini telah memberikan banyak manfaat bagi para peternak.

"Kami menerima program dan mendapat pendampingan PT BSI sejak 2018. Saat ini kambing kami sudah banyak, kurang lebih 670 ekor dan punya 34 orang anggota," ujar Sujiono.

Dia menambahkan bahwa PT BSI tidak hanya memberikan bantuan kambing, tetapi juga mendampingi para peternak dalam berbagai hal, seperti penyediaan fasilitas kesehatan ternak, pelatihan pembuatan pakan ternak fermentasi, dan pembangunan fasilitas pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik.

"PT BSI bukan hanya mendampingi, tapi juga memberikan fasilitas pembuatan pupuk organik secara fermentasi. Yang paling utama adalah mesin penghancur kotoran kambing," jelas Sujiono.

Kemandirian dalam produksi pupuk organik ini menjadi angin segar bagi para peternak kambing binaan PT BSI, terutama bagi mereka yang juga bercocok tanam buah naga.

"Sangat bermanfaat, mengingat pupuk bersubsidi saat ini terbatas hingga langka," kata Sujiono.

Program PPM PT BSI telah menunjukkan hasil yang positif dalam memberdayakan kelompok peternak kambing di Banyuwangi. Keberhasilan program ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menjalankan program CSR yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.