Media Terumbu Karang Model Bunga Ditenggelamkan Bangsring Underwater

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Bangsring Underwater Banyuwangi saat menenggelamkan media terumbu karang model terowongan bunga. (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Pengelola Bangsring Underwater Banyuwangi terus berupaya menjaga ekosistem laut di wilayah setempat. 

Terkenal sebagai destinasi wisata bahari yang masih asri, sudah selayaknya upaya konservasi itu terus dilakukan.



Baca Juga : Ketua DPRD Banyuwangi: Pembahasan Raperda Penyakit Menular Tuntas

Seperti pada Selasa 10 Oktober 2022, pengelola Bangsring Underwater untuk menenggelamkan media konservasi terumbu karang.


Media itu berbentuk seperti terowongan bermotif bunga-bungaan dengan tinggi 5 meter, lebar 2 meter dan panjangnya mencapai 12 meter.


Dipasang kurang lebih 150 meter dari bibir pantai di kedalaman kisaran 8 meter di bawah laut.


"Harapannya ketika nanti sudah tumbuh ini dapat mempercantik alam bawah laut di Bangsring," ujar pengelola Bangsring Underwater, Sukirno, Selasa (11/10/2022). 


Media konservasi itu menggunakan teknologi Biorock dengan memanfaatkan arus listrik lemah. Di Bangsring listrik memanfaatkan dari solar sel yang berada di rumah apung.


Prinsip kerja dari Biorock memanfaatkan

arus listrik lemah yang nantinya akan menginisiasi reaksi elektrolisis. 


Reaksi itu menyebabkan reaksi pada senyawa-senyawa kimia yang ada di air laut larut.  


Tujuan dari reaksi ini adalah untuk menumbuhkan struktur dan membentuk batuan mineral yang mirip dengan terumbu karang alami. Besi yang digunakan terlindungi dari korosi dan akan menguat seiring berjalannya waktu.


"Umumnya karang tumbuh cukup lambat setahun hanya 1 cm. Dengan teknologi biorock karang dapat tumbuh lebih cepat 2 hingga 3 kali lipat," kata Sukir.


Sukir menyebut saat ini area konservasi di Bangsring mencapai 15 hektare dengan ratusan jenis ragam terumbu karang. Area tersebut terbagi menjadi 3 bagian. 


Pertama zona inti seluas 50 meter persegi. Segala aktivitas wisata haram dilakukan di zona tersebut. Zona inti hanya boleh dimasuki untuk kepentingan penelitian.


Selanjutnya ada zona pemanfaatan seluas 4 hektare. Di zona tersebut menjadi tempat perkembangbiakan makhluk-makhluk laut.


Selanjutnya zona pengembangan seluas 11 hektare. Disitu adalah zona peremajaan dan area konservasi terumbu karang baru.


"Zona pengembangan dan pemanfaatan menjadi area yang bisa digunakan diving atau snorkeling oleh wisatawan," tegasnya.