Muara Mbaduk Banyuwangi, Sarana "Self-Healing" Kurangi Penat di Tengah Padatnya Rutinitas

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Wisata Muara Mbaduk Banyuwangi. (Istimewa).

Infobanyuwangi.co.id- Destinasi wisata Muara Mbaduk di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi kini tengah ngehits di kalangan para wisatawan. Banyak wisatawan sengaja datang untuk mencoba mengurai penat, melakukan "Self-healing" di tengah kepadatan rutinitas.

Bukan tanpa sebab, paket pemandangan alam yang kompleks menjadikan wisata itu banyak digandrungi. Ya, Muara Mbaduk tepatnya terletak di muara Sungai Buyuk, yaitu sungai yang melintasi Desa Sarongan dan Desa Kandangan. 



Baca Juga : Komisi IV DPRD Banyuwangi Desak Pemkab Segera Perbaiki Jalan Rusak

Disekeliling muara Mbaduk terpampang jelas hamparan gunung-gunung yang masih nampak hijau nan asri. Jika beruntung wisatawan juga dapat melihat indahnya arunika yang muncul di selah-selah gunung dengan begitu mempesona.


Belum puas,? sisi selatan muara Mbaduk terbentang pantai yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Meru Betiri, tak jauh dari Pantai Rajegwesi dan Pantai Teluk Ijo yang terkenal di Banyuwangi. Deburan ombak yang menabrak batu karang membuat nuansa alam begitu lekat olehnya.


Belum lagi, hamparan rerumputan yang cukup luas menjadikan area ini cocok untuk dijadikan arena camp bersama rekan maupun keluarga tersayang. 


"Dengan pemandangan alam yang indah, dikelilingi gunung-gunung, muara yang masih nampak asri, tempat ini membuat pikiran kembali fresh," kata Salah satu pengunjung asal Desa Wonosobo Kecamatan Srono, Muhammad Khoirul Anam, Sabtu (2/4/2022).


Dia mengaku dalam liburan kali ini bersama sejumlah rekannya ingin menghabiskan waktu berkemah di Muara Mbaduk. Tentunya untuk mencoba merelaksasi pikiran, ditengah kepadatan aktivitasnya sebagai seorang tenaga pendidik di salah salah satu sekolah di Banyuwangi.


"Mencoba menenangkan diri, melihat pemandangan alam, having fun bersama teman-teman. Bonusnya saya juga bisa mancing di muara, meskipun cuma dapat satu. Saya sudah cukup senang," ujarnya sembari tertawa.


Hanya saja, kata dia, memang masih banyak hal yang perlu dibangun di wisata ini agar tetap eksis dan tetap lestari. Mulai dari memperbanyak titik tempat sampah dan kamar mandi.


"Ya tentunya agar pengelolaan sampah bisa lebih terkontrol. Pengunjung juga harus disiplin membuang sampah agar keasrian tempat wisata ini tetap terjaga," tandasnya.


Sementara itu, salah satu Pokdarwis Muara Mbaduk, Susanto mengaku memang spot wisata ini tergolong masih baru dan perlu banyak penataan. Terlebih pihak pengelola juga belum mematok tarif resmi. Pengelola hanya mengandalkan dana sukarela yang diberikan oleh setiap pengunjung.


"Dari uang sukarela yang masuk pihak pengelola juga sudah merencanakan pembangunan kamar mandi di dekat area camp. Kemudian titik pembuangan sampah juga diperbanyak," kata dia.


Memang, kata dia, sejak viral di berbagai media sosial, spot wisata ini mulai banyak yang melirik. Dari yang dulunya hanya spot pemancingan, karena dikemas dengan baik kini Muara Mbaduk menjadi salah satu destinasi yang cukup keren untuk dikunjungi.


"Di hari aktif pengunjung itu biasanya sekitar 40 sampai 50 orang. Kemudian di hari weekend itu di kisaran 50 hingga 150 pengunjung. Dampak positifnya ekonomi bagi UMKM kemudian juga ikut tumbuh," ujarnya.


"Harapannya wisata ini tetap eksis dan terawat sehingga keberadaannya dapat bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya. (wan/qin)