Infobanyuwangi.co.id- Pasar Galekan, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, mengalami kebakaran hebat pada Sabtu (15/1) dini hari.
Api menjalar begitu cepat hingga menghanguskan ratusan kios dan barang dagangan pedagang di pasar.
Kapolsek Wongsorejo AKP Sudarso mengatakan, kurang lebih ada 140 yang terdampak kebakaran. "Jumlah kios yang ada di dalam pasar yang terbakar sekitar 100 lebih. Mungkin sampai 140," kata Sudarso.
Sudarso menerangkan, kebakaran hebat itu diduga akibat korsleting listrik. Api muncul dari salah satu kios yang ada di tengah pasar.
"Sesuai keterangan saksi, api berasal dari salah satu tempat bakso. Awalnya kelihatan dari percikan listrik disitu," jelasnya.
Peristiwa kebakaran ini berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB. Sebanyak 9 unit armada pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk melakukan penanganan api.
"Setelah tim Damkar datang, kurang lebih 1 jam api kemudian berhasil dipadamkan," kata Sudarso.
Untuk kerugian total para pedagang, pihak kepolisian masih belum bisa dipastikan. Saat ini masih dilakukan pendataan kerugian para pedagang terdampak
"Untuk kerugian belum bisa memastikan, masih proses pendataan kerugian pedagang," jelasnya.
Sementara disampaikan beberapa warga, rata-rata setiap pedagang yang terdampak kebakaran, mengalami kerugian ditaksir mencapai ratusan juta, bahkan ada yang mencapai miliaran rupiah.
Salah satu pedagang, Fatimatus Soleha mengaku tidak bisa menyelamatkan barang dagangannya, dikarenakan api sudah melalap seisi toko.
"Kalau kerugian saya kurang lebih kemungkinan sekitar Rp 500 juta. Barang-barang seperti tas, sepatu, semuanya hangus," kata pedagang peralatan sekolah ini.
Dia juga mengaku kaget, dikarenakan saat peristiwa kebakaran sedang berlangsung, posisi korban lagi enak-enaknya tidur.
"Saya kaget tadi dibangunin pas tidur sama ponakan setengah tiga pagi, jika terjadi kebakaran di pasar. Ternyata setelah saya kesana, posisi api sudah di tengah pasar. Barang-barang sudah tidak bisa diselamatkan," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan pedagang sembako, H Sulaiman, ia merasa tidak berdaya setelah melihat lima tokonya di pasar tersebut ludes terbakar. Padahal dirinya baru sebulan mengambil kredit di Bank.
"Saya tidak tahu lagi harus gimana, istri saya sampai pingsan mendengar kabar ini. Saya ambil bank, baru satu bulan, tanggal 25 Januari ini bayar angsurannya Rp 500 juta.
Atas peristiwa ini, pedagang Sulaiman mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar. "Saya punya lima lokasi toko, barang-barang di atas full di bawah juga full. Kalau kerugian hampir Rp 1,5 miliar," pungkasnya. (Rif/Qin)