Penerapan Biogas Portabel: Langkah Desa Gitik Menuju Energi Berkelanjutan

$rows[judul]

Infobanyuwangi.co.id - Desa Gitik, yang terletak di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, kini menjadi pusat perhatian berkat inisiatif terobosan berkelanjutan yang memanfaatkan Teknologi Biogas Portabel sebagai solusi energi alternatif. 

Dipimpin oleh Abdul Holik, S.TP., M.Sc., dan didukung oleh anggota timnya, Mohammad Habib Khirzin, S.Pi., M.Si., serta Asmar Finali, S.T., M.T., yang semuanya adalah dosen dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), proyek ini telah berhasil mengubah limbah menjadi sumber energi ramah lingkungan.



Baca Juga : Poliwangi Dukung Program Pertanian Sehat Lewat Aplikasi Pestisida Nabati dari Daun Pepaya

Dengan dukungan dana hibah pengabdian kepada masyarakat dari Politeknik Negeri Banyuwangi, program ini telah mencapai berbagai hasil positif. 




Fokus utama sejumlah dosen terbaik Poliwangi itu adalah pembuatan instalasi biogas yang mengubah limbah peternakan menjadi sumber energi yang berguna. 


Proses tersebut tak hanya berhasil mengatasi masalah limbah, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat desa.


Dalam pelaksanaannya, pendampingan dan penyuluhan berperan penting. Melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh tim, masyarakat Desa Gitik diberdayakan untuk memahami konsep dan pengoperasian teknologi biogas portabel. 


"Pendampingan intensif kami berikan untuk memastikan bahwa masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari teknologi ini dan mampu mengelolanya dengan baik," ujar ketua proyek, Abdul Holik.




Hasil dari inisiatif ini, kata Holik, tampak nyata. Udara bersih kembali melingkupi Desa Gitik dan biaya energi yang dulu besar dapat dihemat, mengurangi beban ekonomi masyarakat. Dalam wawancara terpisah, Bapak Agus Romadhon, salah satu warga Desa Gitik, berbagi pandangannya.


"Kami merasa terbantu dengan adanya biogas ini. Lingkungan menjadi lebih bersih, dan kami tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk bahan bakar. Kami berterima kasih atas pelatihan yang telah kami terima," sambungnya.


Melalui kolaborasi antara para dosen Politeknik Negeri Banyuwangi dan masyarakat Desa Gitik, inisiatif Penerapan Teknologi Biogas Portabel bukan hanya tentang energi berkelanjutan, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan. 


Dengan dukungan dana hibah pengabdian kepada masyarakat dari Politeknik Negeri Banyuwangi, proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan, penelitian, dan aksi nyata dapat berpadu dalam mencapai perubahan positif di tingkat lokal.