Percobaan Pembunuhan Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Diduga Karena Sakit Hati

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Darah berceceran di salah satu ruangan Ponpes Miftahul Hidayah, Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, dibersihkan oleh santri, Jumat (18/2). (Tangkapan layar).

Infobanyuwangi.co.id- Pelaku percobaan pembunuhan kepada seorang kiai di Pesanggaran, Banyuwangi, diduga karena sakit hati.

Ketua MUI Banyuwangi KH M Yamin mengatakan, dirinya mengaku telah mendapat informasi tersebut.



Baca Juga : Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Jadi Korban Percobaan Pembunuhan

Percobaan pembunuhan ini menimpa Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran KH Afandi Musyafa'.


KH Afandi Musyafa' juga merupakan Pengasuh PP  Miftahul Hidayah, Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.


KH Yamin menyampaikan, pelaku merupakan santri baru yang tinggal bersama dua anaknya di lingkungan Ponpes setempat.


"Awalnya ia (pelaku) ditegur karena duduk-duduk di area kamar santriwati, sakit hari barangkali," ucap KH Yamin.


Karena diduga sakit hati, pelaku kemudian mencoba balas dendam pada KH Afandi Musyafa' dengan melakukan percobaan penyerangan menggunakan senjata tajam.


"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, oleh karena itu kami serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian," pungkas KH Yamin.


Pengasuh PP Miftahul Hidayah Tembakur, Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, KH Afandi Musyafa' jadi korban dugaan penyerangan percobaan pembunuhan.


Dari informasi yang dihimpun, KH Afandi Musyafa'' yang juga Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran ini diserang menggunakan senjata tajam (sajam) jenis belati pada Jumat (18/2) dini hari di kediamannya.


Pelaku berinisial D, warga asal Palembang yang baru tinggal di PP Miftahul Hidayah Tembakur bersama kedua anaknya.


Dari keterangan KH Afandi Musyafa' melalui videonya, sekitar pukul 02.00 WIB pelaku D menghampiri Kiai Afandi mengeluhkan sakit. 


Kiai Afandi kemudian membuatkan air doa untuk sekedar meringankan sakit yang dikeluhkan. Tanda diduga, D langsung menyerang dengan menusukkan belati ke arahnya.


Kiai Afandi secara refleks menangkis dengan tangan. Belati yang hendak ditusukkan ke area badan, mengenai lempeng bagian pipinya. 


Kemudian dari video berdurasi 16 detik yang beredar, memperlihatkan darah berceceran di teras ruangan rumahnya.


Beruntung Kiai Afandi selamat dalam insiden ini, ia sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Al Huda Genteng.


Polisi hingga kini memburu pelaku penyerangan terhadap KH Afandi Musyafa', karena melarikan diri. (rif/qin)