Infobanyuwangi.co.id- Mobil Kijang Krista yang masuk jurang dengan kedalaman 30 meter di Jalur Sengkan Mayit, tepatnya jalur menuju Kawah Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, hingga sore ini Rabu (2/2) belum dievakuasi.
"Kondisi medan yang curam membuat petugas kesulitan melakukan evakuasi," kata Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Akhmad Fani Rakhim, saat dikonfirmasi.
Menurutnya, petugas Satlantas Polresta Banyuwangi telah melakukan peninjauan lokasi kecelakaan tunggal yang menewaskan sepasang suami istri (pasutri) tersebut.
"Rencananya hari ini kita evakuasi, kita masih menunggu bantuan mobil crane (derek) dari Situbondo. Infonya tadi siang mobil crane bantuan sudah berangkat," jelas Fani.
Sebelumnya diberitakan, sebuah Mobil Kijang Krista berisi empat orang masih satu keluarga terjun ke jurang dengan kedalaman 30 meter di Jalur Sengkan Mayit, jalur menuju Kawah Ijen, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (1/2) kemarin.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dua. Korban meninggal dunia adalah sepasang suami istri berinisial M (49) dan SM (45). Sementara kedua anaknya ZM (18) dan MB (8) selamat dari maut.
Mereka berasal dari Dusun Kebonsari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi, Kompol Akhmad Fani Rakhim melalui Kanit Gakkum AKP Budi Hermawan mengatakan, kecelakaan yang menewaskan sepasang suami istri tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Kecelakaan maut itu berawal saat Kijang Krista yang dikemudikan M (49) bersama istri dan kedua anaknya melaju dari arah barat ke timur.
"Sesampainya di TKP jalan menikung, dengan kondisi cuaca hujan, tiba-tiba pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraanya," kata Budi saat dikonfirmasi.
Akibatnya, Mobil Kijang Krista yang hilang kendali tersebut terjun ke jurang sedalam 30 meter dan membuat dua orang tewas di lokasi kejadian.
"Korban M dan SM meninggal dunia di TKP lalu kita dievakuasi ke RSUD Blambangan, sementara dua korban lain selamat, hanya mengalami luka-luka, kita larikan ke Puskesmas Licin," ungkap Budi.
Budi menyebut, dari hasil olah TKP, faktor kecelakaan maut itu dikarenakan sang pengemudi kurang hati-hati, sehingga mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Kondisi kendaraan mengalami kerusakan parah pada bagian bodi depan dan belakang. Estimasi kerugian kira-kira capai Rp 50 juta," pungkasnya. (rif/qin)