Poliwangi Hadirkan Laboratorium Mini Kitchen sebagai Media Pembelajaran Berbasis Teaching Factory

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi), foto bersama usai penandatanganan penyerahan alat dan perlengkapan mini kitchen kepada SMK Suarna Wisata, Dusun Patoman, Desa Watukebo, Blimbingsari.

Infobanyuwangi.co.id - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melalui doses terbaiknya terus melakukan inovasi dalam menebar kebaikan untuk masyarakat. Kali ini mereka menghadirkan Laboratorium Mini Kitchen sebagai media pembelajaran berbasis Teaching Factory.

Konsep Laboratorium Mini Kitchen Berbasis Teaching Factory merupakan pembelajaran berbasis produk barang ataupun jasa, yang bertujuan untuk menyalurkan pengalaman lingkungan produksi industri ke dalam ruang praktik kelas. Kehidupan produksi dibutuhkan individu untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran berbasis aktivitas nyata.



Baca Juga : Gus Munib Blokagung Tak jadi Nyaleg DPRD Banyuwangi, Sosok Penggantinya Bukan Orang Sembarangan

Hal itu yang tengah dilakukan oleh tiga orang Dosen Jurusan Pariwisata Poliwangi. Mereka adalah Muhamad Ari Perdana, S.Par., M.P.Par., Ayu Wanda Febrian, S.Par., M.B.A., dan Kanom S.Pd., M.Par melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). 


Sekadar diketahui, Program PKM Implementasi Laboratorium Mini Kitchen Berbasis Teaching Factory merupakan wujud peran aktif kalangan akademisi dalam mendorong percepatan pembangunan serta peningkatan pariwisata. Mengingat Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu daerah wisata yang menjadi destinasi pengunjung.


Ketua Pelaksanaan Program PKM, Muhamad Ari Perdana, S.Par, M.P.Par mengungkapkan, tema yang diusung pada PKM adalah "Implementasi Laboratorium Mini Kitchen Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Teaching Factory". Pemilihan tema tersebut bukan tanpa alasan, melainkan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan selama bertahun-tahun. 




"Kami berharap dengan tema tersebut dapat memberikan pengalaman, inovasi, dan suasana baru dalam bidang food & beverage," ujar Ari.


Ari mengatakan, perlu ada kolaborasi dan sinergi dalam mewujudkan tujuan dari program tersebut. Salah satunya melalui kerja sama dengan Firda Rachma Amalia, S.E., M.M. beserta dua mahasiswa berprestasi Poliwangi. Yaitu Alifvia Nuraini merupakan Juara 1 Cake Decoration NTSVC dan Usama Arranitizi yang berhasil memperoleh penghargaan Best Plating and Best Taste Cooking Competition.


"Semangat belajar siswa dalam bidang Food & Beverage akan meningkat. Ditunjang dengan berbagai peralatan kini kitchen,” tambahnya.


Lebih dari itu, Ari turut menggaet tim mahasiswa untuk menyukseskan pelaksanaan PKM. Mereka adalah Nezza Gibrilia, Yessica Vintania, dan Ratna Dyah.


Sejumlah materi diberikan kepada siswa SMK Suarna Wisata melalui metode praktik. Seperti materi tentang metode dasar memasak dan demonstrasi.




Sementara itu, Alifvia Nuraini bertugas mendemonstrasikan tentang usaha produk kekinian. Saat memberikan demonstrasi, Alifvia menyampaikan kepada para siswa bahwa ide usaha kekinian tengah digandrungi oleh masyarakat terutama generasi muda.


"Bento Cake yang kita pelajari hari ini bisa dijadikan ide suatu usaha, terlebih bento cake saat ini sedang digandrungi generasi milenial," katanya.


Salah satu guru SMK Suarna Wisata mengucapkan rasa terima kasih atas kegiatan PKM kepada para siswanya. Selain memberikan pengetahuan baru, para siswa mampu mengaplikasikan informasi yang didapat secara langsung. 


"Kami berterima kasih sudah menghadirkan implementasi Laboratorium Mini Kitchen Berbasis Teaching Factory di SMK Suarna Wisata, semoga akan terus ada kerja sama antara SMK Suarna Wisata dan Poliwangi," tandasnya.