Infobanyuwangi.co.id – Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) terus menunjukkan kiprah nyata dalam mendukung transformasi digital. Melalui program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan bersama Pondok Pesantren Nurut Tauhid, Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Poliwangi menghadirkan sistem informasi terpadu untuk Sekolah Berbasis Pesantren.
PKM ini dimotori oleh dosen Poliwangi. Diantaranya Eka Mistiko Rini, M.Kom, Dianni Yusuf, M.Kom, Endi Sailul Haq, M.Kom, dan Farizqi Panduardi, M.T. Dalam pelaksanaannya, para dosen dibantu sejumlah mahasiswa, masing-masing Mohamad Elang Daisuke, Qurrota A`yun Nuril Hidayah, Dawam Ahmadi, Moh. Rafi Nur Muwafiq, dan Vericho Bagus Anggara.
Ketua Tim PKM Poliwangi, Eka Mistiko Rini, menjelaskan program ini merupakan output dari Pembelajaran berbasis Project Based Learning (PBL) dimana mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berkesempatan mengaplikasikan ilmunya secara langsung untuk memberi dampak pada masyarakat.
Sistem yang dikembangkan Poliwangi tersebut dirancang untuk mengintegrasikan berbagai kebutuhan pengelolaan siswa dan santri. Mulai mulai dari pendaftaran, pengelolaan profil dan berita,hingga data administrasi , semua tercatat digital secara terstruktur.
Selain membangun sistem, tim Poliwangi juga memberikan pelatihan dan pendampingan intensif. Pengurus pesantren dan SMP Nurut Tauhid dilatih mengelola data berbasis web sehingga mampu mengembangkan sistem ini secara mandiri.
“Harapannya, keberlanjutan program ini tidak hanya berhenti disini saja, namun bisa menjadi contoh bagi lembaga lain yang menerapkan sistem Pendidikan Sekolah berbasis Pesantren baik di wilayah Banyuwangi dan sekitarnya,” kata Eka, Jumat (12/9/2025).
Menurutnya, dengan adanya kolaborasi dan sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat, diharapkan transformasi digital dalam pengelolaan pendidikan keagamaan kini menjadi semakin nyata.
“Pesantren tidak hanya menjadi pusat pembentukan dan pembinaan karakter dengan akhlak islami, namun juga siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi demi memberikan pelayanan terbaik bagi para santri dan siswa maupun wali santri,” sambung Eka.
Perwakilan Ponpes, Ustadz Ahmad Hilmi Aziz, menyambut positif kolaborasi ini. Karena dengan adanya sistem informasi terpadu ini semakin memudahkan dalam memantau data santri maupun siswa secara digital.
“Jadi pemantauan santri jadi lebih mudah, mulai dari pendaftaran, pengelolaan profil, jadwal kegiatan, serta data administrasi pondok pesantren maupun SMP yang saling terintegrasi,” ungkapnya. (*)