Poliwangi Latih Nelayan Bangsring dalam Pembuatan Rak Transplantasi Karang Ramah Lingkungan

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Proses pelatihan pembuatan rak terumbu karang ramah lingkungan yang diinisiasi Poliwangi.

Infobanyuwangi.co.id - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) terus menunjukkan komitmennya dalam upaya menjaga kelestarian ekosistem laut dan mendukung wisata edukasi.

Terbaru dilakukan di Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo. Poliwangi memberikan pelatihan khusus kepada nelayan setempat dalam pembuatan rak transplantasi terumbu karang berbahan pipa PVC yang ramah lingkungan.



Baca Juga : Berdayakan Peternak Domba, Poliwangi Ajarkan Pembuatan Pakan Fermentasi

Pelatihan dilakukan oleh empat dosen dari Poliwangi, yakni Salvian Setyo Prayitno, S.Pt., M.Pt, M. Shofi’ul Amin, S.T., M.T, Kurniawan Muhammad Nur, S.ST., M.M, dan Riza Rahimi Bachtiar, S.P., M.P bekerja sama dengan kelompok nelayan setempat yang tergabung dalam Kelompok Pengelola Bangsring Underwater. 


“Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk membantu menyelesaikan masalah lingkungan yang dihadapi mitra,” kata Ketua Pengabdian, Salvian, Rabu (17/7/2024).


Salvian menerangkan, para nelayan sebelumnya menggunakan metode transplantasi terumbu karang dengan kerangka berbahan dasar besi yang tidak ramah lingkungan. 




Metode ini dinilai kurang optimal dan memerlukan solusi yang lebih baik. Melalui pelatihan ini, Poliwangi memperkenalkan penggunaan pipa PVC sebagai bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan mudah diterapkan.


Pelatihan yang berlangsung pada hari Selasa, 2 Juli 2024, di Wisata Bangsring Underwater, itu dihadiri oleh 15 anggota Kelompok Pengelola Bangsring Underwater dan 60 mahasiswa internasional dari Malaysia dan China. 


“Pelatihan mencakup seluruh tahapan pembuatan rak transplantasi, mulai dari perakitan kerangka hingga pemasangan terumbu karang di dasar laut,” cetusnya.


Salvian menjelaskan, pelatihan ini bertujuan memperkenalkan metode transplantasi karang yang lebih ramah lingkungan, murah, dan mudah diaplikasikan. 


“Dengan menggunakan pipa PVC, kami berharap dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi kelompok nelayan dalam menjaga kelestarian terumbu karang di Bangsring Underwater,” bebernya.




Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem laut di Bangsring Underwater dan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung. Dengan demikian, nelayan setempat dapat memperoleh manfaat ekonomi tambahan dari sektor pariwisata.


Ketua kelompok Pengelola Bangsring Underwater, Sukirno mengucapkan terima kasih atas kepedulian Poliwangi kepada Bangsring Underwater yang telah memberikan pelatihan pembuatan rak transplantasi terumbu karang.


“Kami harap dengan metode rak ini ekosistem laut di Bangsring Underwater akan semakin terjaga, sekaligus menarik wisatawan untuk melakukan snorkeling dan menambah sumber mata pencaharian para nelayan,” ungkapnya.


Dengan pelatihan ini, Poliwangi tidak hanya membantu melestarikan lingkungan laut tetapi juga mendukung peningkatan ekonomi lokal melalui pengembangan wisata edukasi yang berkelanjutan di Bangsring Underwater.