Infobanyuwangi.co.id- Kementerian Perdagangan (Mendag) resmi menurunkan harga minyak goreng kemasan premium maupun sederhana menjadi Rp 14 ribu per liternya.
Hal itu pun langsung disambut antusias oleh masyarakat Banyuwangi yang berbondong - bondong untuk membeli pada Kamis (20/1).
Salah satu minimarket di Jalan Argopuro, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, bahkan sampai digeruduk puluhan warga. Dalam waktu dua puluh menit ratusan liter minyak goreng yang dijajar rapi di minimarket tersebut ludes.
Pegawai Minimarket, Khoirul Anwari mengatakan Setelah ada informasi turunya harga minyak goreng dari kantor, kami segera mengganti label price. Dalam kurun waktu 20 menit, sebanyak 40 karton minyak dari berbagai merk atau sekitar 240 kemasan minyak ludes dibeli warga.
Kejadian tersebut merupakan hal yang baru di minimarket tersebut. Tapi dia merasa hal tersebut cukup lumrah, karena ekonomi yang belum stabil, setelah dihantam pandemi Covid-19.
"Tentunya momen turunnya salah satu harga kebutuhan pokok itu pun sangat dinantikan masyarakat khususnya warga Banyuwangi," ucap dia.
Sebelum toko dibuka, antrian itu sudah terlihat di depan toko dan banyak warga yang mengantri lebih dari satu jam karena toko dibuka pada pukul 09.00 WIB.
"Warga antusias sekali, mereka datang sebelum toko dibuka, ketika toko dibuka mereka berebut untuk mengambil minyak goreng yang berada di rak," ungkapnya
Sebelumnya Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, mengumumkan penurunan harga minyak goreng menjadi Rp 14 ribu per liternya per tanggal 19 Januari 2022.
Penurunan itu berlaku untuk minyak goreng kemasan premium maupun kemasan sederhana. Baik kemasan 1 liter hingga 25 liter semuanya ikut turun harga. (rif/qin)