Banyuwangi – Dalam rangka menyambut Hari Jadi Banyuwangi ke-253, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan menggarisbawahi pentingnya digitalisasi sebagai terobosan strategis dalam pengelolaan air. Teknologi ini diyakini mampu meningkatkan efisiensi kerja sekaligus memperkuat ketahanan air di wilayah Banyuwangi.Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menyatakan bahwa digitalisasi merupakan bagian dari upaya mewujudkan pelayanan publik yang lebih cepat dan terukur. “Kami akan terus mendorong penerapan teknologi untuk mempermudah monitoring dan pengelolaan sistem pengairan, sehingga mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya pada Jumat (6/12/2024).
Salah satu implementasi yang tengah dirancang adalah sistem pemantauan otomatis berbasis digital yang dapat memberikan data real-time terkait kondisi bendungan, embung, serta saluran irigasi. Sistem ini diharapkan mampu membantu mitigasi risiko seperti banjir dan kekurangan air, terutama di wilayah-wilayah rawan.
Selain itu, Guntur menegaskan bahwa digitalisasi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi teknis, tetapi juga menjadi alat untuk mempercepat kolaborasi dengan berbagai pihak. “Data yang akurat dan mudah diakses akan mempermudah koordinasi dengan stakeholder lain, termasuk petani, pemerintah desa, hingga lembaga swasta,” tambahnya.
Langkah ini juga sejalan dengan prioritas pembangunan infrastruktur irigasi yang mendukung ketahanan pangan. Bendungan, embung, dan saluran irigasi terus dikembangkan dengan pendekatan yang lebih modern. Menurut Guntur, infrastruktur yang kuat tidak hanya memastikan ketersediaan air, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian sebagai salah satu sektor unggulan Banyuwangi.
Pemeliharaan infrastruktur yang sudah ada menjadi perhatian lain yang tidak kalah penting. Guntur menjelaskan bahwa digitalisasi juga dapat membantu dalam mendeteksi kerusakan lebih dini, sehingga langkah perbaikan dapat dilakukan lebih cepat. “Dengan sistem ini, kami berharap pelayanan kepada masyarakat bisa lebih responsif dan terarah,” katanya.
Momentum Hari Jadi Banyuwangi ke-253 menjadi pengingat akan pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan urbanisasi. Dengan kombinasi teknologi dan kolaborasi, Dinas PU Pengairan optimis dapat menjawab tantangan tersebut sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Di usia Banyuwangi yang ke-253 ini, kami ingin terus berinovasi untuk memastikan pembangunan yang merata dan berkelanjutan, khususnya di sektor pengairan yang vital bagi kehidupan,” tutup Guntur.